Liputan6.com, Tokyo: Setelah diguncang gempa dahsyat, Jepang kini harus menghadapi masalah kebocoran nuklir yang semakin tidak terkendali. Berbagai cara telah dilakukan guna mendinginkan reaktor nuklir, tapi semua usaha tampaknya telah gagal. Tidak ada cara lain, sebagai langkah terakhir Jepang pun berencana melakukan apa yang dilakukan leluhurnya.
Laman NHK mewartakan, Jumat (18/3), petugas Jepang yang bertugas di reaktor nuklir berencana melakukan harakiri atau bunuh diri. Surat kabar Jepang Sankei Shimbun melaporkan, anggota polisi dan tentara yang dinamakan Kesshitai atau pasukan siap mati ini telah direstui keluarganya untuk mengemban tugas mulia tersebut.
Sekitar 180 personel diturunkan guna mendinginkan reaktor nuklir. Setiap tim terdiri dari 50 anggota akan masuk ke dalam reaktor nuklir per 15 menit. (Vin)
Laman NHK mewartakan, Jumat (18/3), petugas Jepang yang bertugas di reaktor nuklir berencana melakukan harakiri atau bunuh diri. Surat kabar Jepang Sankei Shimbun melaporkan, anggota polisi dan tentara yang dinamakan Kesshitai atau pasukan siap mati ini telah direstui keluarganya untuk mengemban tugas mulia tersebut.
Sekitar 180 personel diturunkan guna mendinginkan reaktor nuklir. Setiap tim terdiri dari 50 anggota akan masuk ke dalam reaktor nuklir per 15 menit. (Vin)
