Jokowi Tagih Progres Pembangunan UIII

Pemerintah akan membangun kampus universitas tersebut di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, dengan luas lahan sekitar 142 hektare.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 18 Jan 2018, 16:29 WIB
Jokowi membuka Muktamar XII Jam'iyyah Ahlith Thariqah Al Mu'tabarah An Nahdliyyah (Jatman), di Pekalongan, Jawa Tengah, (Liputan6.com/Fajar Eko)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali menggelar rapat terbatas dengan sejumlah menteri guna membahas rencana pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) yang rencananya dibangun di Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

Menurut Jokowi, dalam rapat kali ini, pihaknya menagih progres rencana pembangunan UIII.

"Sudah lebih dari setahun saya menandatangani Perpres Pendirian UIII dan pada sore ini tadi mendapatkan laporan terkait progresnya, perkembangannya seperti apa, kendala yang dihadapi apa," kata Jokowi di sela-sela rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (18/1/2018).

‎Jokowi mengatakan pembangunan UIII tersebut untuk menjawab kebutuhan masyarakat internasional khusus dalam dunia pendidikan.

"UIII dibentuk bukan hanya untuk menjawab kebutuhan domestik, tetapi dibentuk terutama untuk menjawab kebutuhan masyarakat internasional," ucap Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berharap UIII nantinya dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan Islam.

"Untuk memperkokoh kepemimpinan Indonesia di dunia internasional, terutama umat Islam internasional," tandas Jokowi.

Rapat juga dihadiri Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan ketika menghadiri rapat terbatas tersebut. 

Berdasarkan informasi dari situs Sekretariat Kabinet, pembangunan UIII itu diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 57 Tahun 2016 tentang Pendirian Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII).

Pemerintah akan membangun kampus universitas tersebut di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, dengan luas lahan sekitar 142 hektare. Kampus UIII tersebut diharapkan sudah beroperasi dan berjalan dengan baik pada 2018.

2 dari 2 halaman

Rumah Cimanggis

Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK (Liputan6.com/ Putu Surya Putra)

Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK mengatakan Rumah Cimanggis tidak akan terkena dampak dari pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII). Hal ini seiring wacana yang dilemparkan pegiat sejarah di Depok yang meminta pembangunan itu dikaji ulang, lantaran rumah tersebut bakal terkena dampak.

Dia pun menuturkan, sebenarnya Rumah Cimanggis tidak kena gusur atau dirobohkan. Pasalnya, dari lahan yang ada seluas 143 hektar, pembangunan UIII hanya akan mengambil 15 persen saja, serta paling banyak 20 persen.

"Tidak termasuk wilayah itu. Artinya tidak termasuk yang dibangun. Artinya yang mau dibangun, lahannya yang dipakai cuma 15 persen. Paling tinggi 20 persen," kata JK di kantornya, Jakarta, Senin (15/1/2018)

Dia juga mengatakan, rencana pembangunan akan berjalan terus. Bahkan dalam minggu ini peletakan batu pertama akan dilakukan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Insyaallah. Minggu ini pelatakan batu pertama oleh Presiden," tandas pria yang menjadi Ketua Panitia pembangunan UIII.

Sebelumnya, pegiat sejarah di Depok meminta pemerintah mengkaji ulang rencana pembangunan Universitas Islam International Indonesia (UIII) yang disinyalir akan menggeser keberadaan Rumah Tua Cimanggis. Rumah bersejarah itu berada di lahan RRI, Kecamatan Sukmajaya, Depok.

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya