Arsenal Bakal Terus Terpuruk Sampai Wenger Pergi

Wenger menangani Arsenal sejak tahun 1996.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 08 Nov 2017, 13:45 WIB
Manajer Arsenal Arsene Wenger (AP Photo/Kirsty Wigglesworth)

Liputan6.com, London - Lee Dixon ikut prihatin melihat penampilan Arsenal belakangan ini. Legenda The Gunners itu menilai keterpurukan mantan timnya belum akan berakhir hingga dua tahun mendatang.

Dalam laga terakhir, Arsenal kalah 1-3 melawan Manchester City. The Gunners pun merosot ke posisi keenam klasemen.

Mereka kini punya poin yang sama dengan Burnley dan tertinggal 12 poin dari City di pemuncak klasemen. Kesempatan untuk juara Liga Inggris pun semakin mengecil.

Banyak yang menyebut performa Arsenal menurun karena Wenger. Ia disebut tidak punya taktik baru sejak menangani Arsenal tahun 1996.

Akibatnya sejumlah klub lain pun sudah memahami taktik ini. Dengan begitu, mereka dengan mudah mengantisipasinya sehingga meraih kemenangan.

 

 

2 dari 3 halaman

Komentar Dixon

"Jujur saja saya melihat Arsenal takkan berubah selama Wenger masih melatih. Para pemainnya tidak tahu apa yang harus dilakukan saat kehilangan bola, dan itu sudah menjadi pola Wenger," kata Dixon, seperti dilansir Evening Standard.

"Sederhana saja, Arsenal bisa mengalahkan siapa pun saat kondisi menyerang. Namun, mereka juga pasti kalah melawan musuhnya saat bertahan, Anda bisa lihat contohnya melawan City," ujarnya menambahkan.

Foto dok. Liputan6.com

Wenger merupakan manajer paling sukses di Arsenal. Ia mampu menyumbang tiga gelar Liga Inggris, tujuh Piala FA, dan tujuh Community Shield.

3 dari 3 halaman

Sulit Ubah Arsenal

Namun, terakhir kali Arsenal juara Liga Inggris adalah pada musim 2003/2004. Bahkan, musim lalu Arsenal terlempar dari empat besar untuk pertama kalinya sejak Wenger menjabat.

"Mengubah taktik menjadi tim yang punya pressing bagus butuh waktu berbulan-bulan. Jadi, jika Arsenal mau memperbaikinya, saya pikir sulit," kata Dixon.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya