Awali Perdagangan, IHSG Bergerak di 2 Arah

IHSG akan bergerak kembali konsolidasi di kisaran 6.025-6.070.

oleh Arthur Gideon diperbarui 08 Nov 2017, 09:15 WIB
Pekerja mengamati layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan kenaikan pada awal sesi perdagangan saham Rabu ini. Pada perdagangan sebelumnya IHSG mencetak rekor tertinggi.

Pada pra-pembukaan perdagangan saham, Rabu (8/11/2017), IHSG turun 7,46 poin atau 0,12 persen ke posisi 6.052,98. Pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG turun 3,34 poin atau 0,05 persen ke posisi 6.057,41. Namun sesaat kemudian berbalik arah dan menguat 6,87 ke 6.065,45.

Ada 71 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Adapun, 40 saham melemah dan 103 saham lainnya diam di tempat. Pada awal sesi, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.068,04 dan terendah 6.046,30.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 10.100 kali dengan volume perdagangan saham 244 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 278 miliar. Investor asing melakukan aksi jual Rp 3 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.523.

Secara sektoral, sektor yang menguat dan melemah berimbang. Sektor yang menguat adalah perkebunan, industri dasar, barang konsumsi, kontruksi dan keuangan.

Saham-saham yang menguat dan tercatat sebagai top gainers antara lain saham CSIS naik 21,21 persen ke posisi Rp 800 per saham, saham RBMS mendaki 16,76 persen ke posisi Rp 252 per saham, dan saham MTWI menanjak 16,22 persen ke posisi Rp 344 per saham.

Adapun saham-saham yang tertekan antara lain saham SIMA melemah 24,89 persen ke posisi Rp 344 per saham, saham RIMO tergelincir 16,32 persen ke posisi Rp 210 per saham, dan saham ZINC susut 12,28 persen ke posisi Rp 1.450 per saham.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, IHSG sedang berusaha kembali mengukir pencapaian rekor tertinggi. Namun, William melihat ada potensi koreksi wajar yang dapat dimanfaatkan sebagai peluang akumulasi beli saham untuk investasi jangka panjang. Ini mengingat dari sisi fundamental ekonomi terlihat masih cukup kuat.

"IHSG berpeluang menguat di kisaran 5.969-6.098," kata William.

Sementara itu, Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi menuturkan, IHSG akan bergerak kembali konsolidasi di kisaran 6.025-6.070. Ia melihat, pergerakan IHSG melanjutkan penguatan yang cenderung konsolidasi secara teknikal.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Cetak rekor

Pada penutupan perdagangan saham Selasa kemarin, IHSG naik 9,63 poin atau 0,16 persen ke posisi 6.060,45. Indeks saham LQ45 naik 0,29 persen ke posisi 1.010,09. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Ada 161 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau, sedangkan 171 saham melemah. Sebanyak 125 saham lainnya diam di tempat. Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.065,28 dan terendah 6.047,26.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 324.535 kali dengan volume perdagangan saham 8,7 miliar. Nilai transaksi harian saham Rp 7,2 triliun.

Investor asing melakukan aksi beli Rp 460,05 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat di kisaran Rp 13.507.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya