Sukses

IHSG Dibuka Melemah pada 5 Maret 2024, Mayoritas Sektor Saham Terbakar

IHSG dibuka turun di posisi 7.274,90. Pada pukul 09.12 WIB. Indeks LQ45 menguat tipis 0,16 persen ke posisi 982,79. Sebagian besar indeks saham acuan melemah.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun tipis pada awal sesi perdagangan Selasa (5/3/2024). IHSG sempat menghijau sebentar di awal perdagangan tetapi langsung bergerak ke zona merah usai 5 menit perdagangan.

Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka turun di posisi 7.274,90. Pada pukul 09.12 WIB. Indeks LQ45 menguat tipis 0,16 persen ke posisi 982,79. Sebagian besar indeks saham acuan melemah.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.305,44 dan terendah 7.266,72. Sebanyak 226 saham melemah dan 161 saham menguat. Selain itu, 228 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 120.518 kali dengan volume perdagangan 1,7 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 955,7 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.749.

Mayoritas sektor saham (IDX-IC) melemah. Sementara itu, sektor saham keuangan melesat 0,32 persen, sektor saham teknologi bertambah 0,19 persen.

Sementara itu, sektor saham nonsiklikal turun 0,38 persen, sektor saham kesehatan terpangkas 0,31 persen, sektor saham siklikal susut 0,29 persen, sektor saham proeprti merosot 0,45 persen.

Dalam riset Ashmore, IHSG ditutup melemah 0,5% pada penutupan perdagangan Senin kemarin. Pelemahan IHSG ini karena investor mengambil sikap hati-hati sambil menunggu katalis baru pasca pemilu.

Di sektor perbankan, bank-bank besar memberikan tekanan terhadap indeks. Saham BBRI turun 1,2%, saham BBCA melemah 0,8%, dan saham BBNI anjlok 0,4%.

Sementara itu, sektor telekomunikasi tetap tangguh, dengan ISAT naik 0,9%, membangun momentum dari minggu sebelumnya didorong oleh ekspektasi pendapatan yang kuat. Saham TLKM juga naik 0, 5%, dan EXCL  melemah 0,7%.

Di sektor Komoditas, nama-nama batubara memimpin sementara nama-nama logam menunjukkan pergerakan beragam dengan saham PTBA bertambah 4,3%, saham ADRO naik 2%, dan INCO melemah 0,3%.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

IHSG Berpotensi Koreksi, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 5 Maret 2024

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi koreksi pada perdagangan Selasa (5/3/2024). IHSG akan menguji posisi 7.202-7.234 terlebih dahulu.

IHSG melemah 0,48 persen ke posisi 7.276 disertai dengan munculnya volume penjualan, koreksinya pun menembus moving average (MA) 20 harian.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, posisi IHSG sedang berada di awal wave c dari wave (ii) yang berarti IHSG masih rawan melanjutkan koreksinya untuk menguji 7.202-7.234 terlebih dahulu.

“Apabila IHSG tertahan oleh support di 7.197, IHSG berpeluang menguat kembali untuk menguji level resistance 7.370-7.403 pada label merah,” ujar Herditya dalam ulasannya.

Herditya menuturkan, IHSG berada di level support 7.197,7.099 dan level resistance 7.370,7.403 pada perdagangan Selasa pekan ini.

Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi mengatakan, IHSG terlihat melakukan koreksi teknikal dan breakdown support garis MA20 disertai volume.Ia mengatakan, selama bertahan di bawah garis MA20 maka berpeluang untuk menguji support garis MA50.

“Namun, jika kembali breakout garis MA20, berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA5,” tutur Wafi.

Ia menuturkan, range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.200-7.400.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance di 7.250-7.350.

3 dari 3 halaman

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS).

Sementara itu, Wafi memilih saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Ultrajaya Milk Industry Tbk (ULTJ), dan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS). 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini