Hindari Asal Pilih Lokasi Foto Prewedding, Ini Alasannya

Pasangan bebas memilih lokasi foto prewedding, tapi alangkah baiknya jika di tempat yang bermakna bagi pasangan.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 31 Okt 2017, 13:00 WIB
Berikut potret prewedding Kahiyang Jokowi dan sang calon suami Bobby Nasution di Nusa Penida, Bali. (Foto: instagram/ayanggkahiyang)

Liputan6.com, Jakarta Jelang hari pernikahan, pasangan muda zaman now lazim melakukan sesi pemotretan foto prewedding. Sama seperti yang dilakukan putri Joko Widodo, Kahiyang Ayu, yang bakal menikah dengan Bobby Afif Nasution pada 8 November 2017.

Pasangan bebas memilih lokasi foto prewedding, tapi alangkah baiknya jika dilakukan di tempat-tempat yang berarti bagi pasangan tersebut, seperti disampaikan psikolog Jovita Maria Ferliana.

"Foto prewedding itu bukan tentang tempatnya yang 'wah' atau tempatnya yang jauh. Justru yang paling bagus adalah di tempat yang ada artinya bagi mereka, ada sejarahnya bagi mereka berdua, yang berharga buat mereka," paparnya saat dihubungi Health-Liputan6.com ditulis Selasa (31/10/2017).

Misalnya tempat pertama kali bertemu, disukai dan paling romantis bagi pasangan. Bisa saja foto di museum karena di tempat tersebut pandangan pertama dilakukan.

"Selebihnya mau foto di tempat lain enggak apa. Namun, sebaiknya (foto prewedding) dengan momen-momen ini," tambah wanita yang mengajar di Fakultas Psikologi UKRIDA Jakarta ini.

Ada alasan di balik saran Jovita itu. Bila misalnya sepanjang perjalanan pernikahan ada badai rumah tangga, pasangan bisa melihat foto-foto yang berlatar lokasi penuh kenangan bagi mereka. Ingatan akan cinta dan makna pernikahan pun bakal mudah diingat lewat foto. 

Akan lebih baik jika di foto prewedding diberi keterangan foto atau quote yang menggambarkan perasaan saat itu. "Bila misalnya badai rumah tangga datang, dengan melihat foto itu lebih gampang untuk me-recall atau flashback perasaan dulu," tambahnya.

Bisa saja usai melihat foto prewedding atau foto berdua zaman dulu, dapat menurunkan ego atau keinginan untuk menyalahkan pasangan. "Oh... rupanya lebih banyak hal berharga ya daripada pertengkaran yang sekarang ini terjadi". 

 

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya