Serba-serbi LIDA: Pesona Istana Kesultanan Pontianak

Pontianak, Kalimantan Barat menyimpan cerita tentang kebesaran kesultanan di masa lampau. Dan, Liga Dangdut Indonesia merekamnya.

oleh Telni Rusmitantri diperbarui 22 Okt 2017, 09:20 WIB
Serba Serbi Liga Dangdut Indonesia (LIDA) di Pontianak, Kalimantan Barat

Liputan6.com, Jakarta Minggu, 22 Oktober hari ini, audisi Liga Dangdut Indonesia (LIDA) digelar di Pontianak. Ibu kota provinsi Kalimantan Barat pun menjadi sorotan. Bukan hanya antusiasnya warga Pontianak dan sekitar mengikuti audisi ajang pencarian bakat penyanyi dangdut muda ini. Tapi, pesona Kalimantan Barat, terutama Pontianak pantas dinikmati. 

Foto dok. Liputan6.com

Kebanyakan masyarakat di sana adalah bangsa Melayu dan membuat kesenian dan juga kuliner di Kalimantan Barat, terutama Pontianak bercitarasa Melayu. Agaknya lantaran ini pula bakat-bakat penyanyi muda dangdut bakal terlihat saat ajang Liga Dangdut Indonesia digelar. Musik Melayu erat dengan dangdut. 

Di ibukota provinsi masih tegak berdiri bangunan Istana Kesultanan Kadriah. Mengutip dari Wikipedia, kerajaan ini didirikan oleh Syarif Abdurrahman Alkadrie, tahun 1771. Tujuh tahun kemudian Syarif Abdurrahman dikukuhkan sebagai sultan Pontianak.

Setelah proklamasi kemerdekaan tahun 1945, Sultan Hamid II yang berkuasa di Kesultanan Kadriah Pontianak bergabung dengan Republik Indonesia dan diikuti oleh kerajaan-kerajaan Melayu lain di Kalimantan Barat. 

Menariknya, selain menikmati arsitektur bangunan kerajaan yang indah, pengunjung juga bisa melihat meriam peninggalan Jepang dan Portugis di halaman istana.

Foto dok. Liputan6.com

Obyek wisata lain di Pontianak yang sayang untuk dilewatkan adalah Tugu Khatulistiwa. Inilah tugu yang menjadi ikon kota Pontianak dan menjadi kebanggaan masyarakatnya. Ah, audisi Liga Dangdut Indonesia memang membuat mata pemirsa mengenal keindahan Indonesia di masing-masing provinsi. 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya