Sukses

Jokowi Resmikan Jalan Inpres di Kalimantan Barat Senilai Rp 648 Miliar

Presiden Jokowi berharap pembangunan infrastruktur jalan di Kalimantan Barat dapat meningkatkan mobilitas orang dan barang di wilayah sekitar.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke kalimantan Barat pada Rabu ini. Dalam kunjungan ini, Jokowi meresmikan Bandara Mentawai, memantau stok beras di gudang Bulog dan juga melihat pembangunan smelter alumina.

Selain itu, Presiden Jokowi juga meresmikan 24 ruas jalan di Kalimantan Barat dengan total nilai anggaran mencapai Rp 648 miliar. Jalan yang dibangun atau diperbaiki sepanjang 165 kilometer.

Pembangunanjalan-jalan tersebut merupakan pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah.

"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim pada siang hari ini pelaksanaan Inpres Jalan Daerah di Provinsi Kalimantan Barat saya nyatakan telah diselesaikan," ujar Presiden Jokowi dikutip dari Antara, Rabu (20/3/2024).  

Presiden Jokowi berharap pembangunan infrastruktur jalan tersebut dapat meningkatkan mobilitas orang dan barang di wilayah sekitar.

"Kita harapkan jalan-jalan yang rusak semuanya sudah bisa kita perbaiki, sehingga mobilitas orang dan barang yang melalui jalan-jalan ini, mobilitas untuk logistik yang melalui jalan ini, bisa semuanya serba cepat," kata Jokowi.

Lebih lanjut, Presiden juga menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur jalan dalam menurunkan biaya logistik.

Tidak hanya itu, infrastruktur jalan juga diharapkan dapat meningkatkan daya saing barang-barang lokal. "Dan menjadikan barang-barang yang ada menjadi lebih murah dan kompetitif," ujar Presiden pula.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jokowi Resmikan Bandara Singkawang Kalbar, Pengusaha Lokal Sumbang Rp 155 miliar

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bandar Udara atau Bandara Singkawang, di Kota Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar), Rabu.

"Dengan mengucap bismilahirohmanirohim, pada pagi hari ini, saya resmikan Bandar Udara Singkawang di Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat," kata Presiden Jokowi, dikutip dari Antara, Rabu (20/3/2024).

Presiden menjelaskan bahwa Bandara Singkawang dibangun melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU), dan juga bantuan corporate social responsibility (CSR) dari para pengusaha lokal di Kota Singkawang.

Berdasarkan laporan dari Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Presiden menyebutkan dana pembangunan Bandara Singkawang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp272 miliar, dan juga dari para pengusaha lokal Rp155 miliar.

Presiden Jokowi menyampaikan jika skema KPBU maupun bantuan CSR tersebut bisa dilakukan di banyak proyek lainnya seperti bandara dan pelabuhan, maka akan mempercepat pembangunan infrastruktur di tanah air.

"Artinya, orang-orang yang berasal dari kota itu, orang-orang yang berasal dari kabupaten itu, orang-orang yang berasal dari provinsi itu, juga ikut berpartisipasi terhadap daerahnya masing-masing," ujar Presiden.

3 dari 3 halaman

Bandara Singkawang

Bandara Singkawang dibangun mulai 2019-2023 dan ditargetkan beroperasi pada April 2024. Bandara itu memiliki runway sepanjang 1.400 m x 30 m, taxiway 200 m x 18 m, apron 100 m x 50 m, dan terminal kargo seluas 312 meter persegi yang dibangun menggunakan APBN.

Sedangkan, gedung terminal penumpang seluas 8.000 meter persegi dan perpanjangan runway menjadi 2.000 m dibangun menggunakan dana CSR. Dengan runway sepanjang 2.000 m, Bandara Singkawang dapat didarati pesawat Airbus A320.

"Kita harapkan ini akan mempercepat mobilitas orang, mempercepat mobilitas barang, mempercepat mobilitas logistik dari dan ke Singkawang dan kita harapkan nanti akan muncul titik-titik pertumbuhan ekonomi baru di Kota Singkawang, dan saya tadi 'bisik-bisik' ke Menteri Perhubungan bahwa bandara ini bisa dijadikan contoh di-copy, direplikasi di daerah-daerah yang lain," kata Presiden Jokowi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.