Sukses

Momen Jokowi Disambut Prosesi Adat Tepung Tawar Saat Kunjungi Singkawang Kalbar

Jokowi menerima pengalungan manik-manik khas Kalimantan dan pemakaian tanjak yaitu penutup kepala sebagai tanda ucapan selamat datang.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) disambut prosesi Adat Tepung Tawar saat tiba di Bandara Singkawang, Kalimantan Barat pada pagi tadi. Jokowi juga menerima pengalungan manik-manik khas Kalimantan dan pemakaian tanjak yaitu penutup kepala sebagai tanda ucapan selamat datang.

Kedatangan kepala negara itu turut diiringi dengan tarian tidayu dan tarian barongsai yang dibawakan putra-putri daerah Kalimantan Barat.

Ketua Perkumpulan Ikatan Seni Budaya dan Zikir Nazam Kota Singkawang, Ashari Arhap menjelaskan, penyambutan melibatkan adat dan budaya dari tiga etnis di Kota Singkawang yakni Tionghoa, Dayak, dan Melayu. Hal tersebut melambangkan keharmonisan antaretnis di Singkawang.

"Kami memperkenalkan alangkah indahnya kami di sini, toleransi antaretnis kami terjaga dan kami tingkatkan serta lestarikan agar budaya ini tak hilang ditelan zaman, baik dari Tionghoa, Dayak, dan Melayu ataupun etnis yang bermacam-macam di Kota Singkawang ini," ungkapnya di Bandara Singkawang, Rabu (20/3/2024).

Prosesi penyambutan kemudian dilanjutkan dengan adat ‘Tepung Tawar’ dan pembacaan doa. Usai penyambutan, Jokowi kemudian melakukan peninjauan sejumlah fasilitas, sarana, dan prasarana yang ada di Bandara Singkawang.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam peninjauan ini adalah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, Pj Gubernur Kalimantan Barat Harisson, dan Pj. Wali Kota Singkawang Sumastro.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jokowi Resmikan Bandara Singkawang Kalbar Senilai Rp427 Miliar

Diketahui, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pengoperasian Bandara Singkawang di Kota Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar), Rabu (20/3/2024). Bandara ini dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) serta bantuan CSR dari pengusaha Singkawang.

Adapun total anggaran yang dihabiskan untuk membangun bandara tersebut mencapai Rp427 miliar. Anggaran ini berasal dari APBN dan pengusaha.

"Tadi Pak Menteri Perhubungan sudah menyampaikan bahwa dari APBN Rp272 miliar, kemudian dari para pengusaha Rp155 milliar," kata Jokowi saat peresmian sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Rabu.

Jokowi ingin skema KPBU ini juga diberlakukan di proyek-proyek bandara dan pelabuhan yang ada di Indonesia. Hal ini untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di Indonesia.

"Artinya, orang-orang yang berasal dari kota itu, orang-orang yang berasal dari kabupaten itu, orang-orang yang berasal dari provinsi itu juga ikut berpartisipasi terhadap daerahnya masing-masing," ujarnya.

"Sekali lagi, untuk para pengusaha saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya," sambung Jokowi.

3 dari 3 halaman

Percepat Mobilitas

Jokowi menyampaikan Bandara Singkawang yang dibangun sejak 2019 ini memiliki panjang lintasan 2.000 meter dan luas terminal 8.000 meter persegi. Dia berharap keberadaan bandara ini dapat mempercepat mobilitas orang dan barang, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah Singkawang.

"Kita harapkan ini akan mempercepat mobilitas orang, mempercepat mobilitas barang, mempercepat mobilitas logistik dari dan ke Singkawang, dan kita harapkan nanti akan muncul titik-titik pertumbuhan ekonomi baru di Singkawang," tutur Jokowi.

Jokowi meminta Menhub Budi Karya Sumadi untuk segera menyiapkan sebanyak-banyaknya rute penerbangan menuju Singkawang. Dia meyakini akan banyak maskapai penerbangan yang membuka rute dari dan ke Singkawang

"Kalau bandaranya sudah siap, airportnya sudah siap, segera Pak Menhub disiapkan juga pesawat yang terbang ke sini, sebanyak-banyaknya. Asal yang penumpangnya penuh, asal penumpangnya penuh pasti akan makin banyak airlines yang datang ke Singkawang," jelas Jokowi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.