Cerita Ibu Tiri tentang Sosok Pantang Menyerah Valentino Rossi

Valentino Rossi mengalami kecelakaan hingga kakinya patah.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 01 Sep 2017, 20:20 WIB
Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, mengkhawatirkan kecepatan Ducati pada MotoGP Jerman yang akan berlangsung Minggu (2/7/2017). (EPA/Filip Singer)

Liputan6.com, Urbino - Valentino Rossi telah berusia uzur untuk ukuran pembalap MotoGP. Namun, menurut ibu tiri Rossi, Stefania, pembalap berusia 38 tahun itu selalu optimistis dengan masa depannya.

Stefania mengisahkan bagaimana Valentino Rossi memiliki pribadi yang pantang menyerah. Dia juga merasa selalu ditularkan keceriaan oleh pembalap asal Italia tersebut.

"Valentino selalu optimistis memandang masa depan. Dia tak pernah terlalu peduli dengan usianya yang kian menua. Valentino tetap sama, ceria dan penuh percaya diri," tutur Stefania, seperti dilansir La Gazzetta Dello Sport.

Rossi amat mencintai olahraga balap motor sehingga menurut Stefania, prestasi adalah tujuan pembalap yang dijuluki The Doctor ini. Obsesi Rossi untuk menjadi juara dunia balap motor 10 kali belum luntur.


 
"Menjadi juara dunia 10 kali, itu obsesi Valentino dan alasan utama dia masih membalap. Valentino tidak pernah berhenti belajar, memikirkan soal strategi, dan mengamati lawan-lawannya," paparnya.  

"Dia selalu berusaha untuk mengembangkan hal-hal baru yang berguna untuk karier balap dia," ungkap Stefania.

Saat ini Stefania tengah berada di rumah sakit di Urbino, Italia, untuk menjaga Rossi, yang akan menjalani operasi usai kecelakaan saat berlatih dengan motor enduro. Valentino Rossi diketahui mengalami patah tulang kaki kanan dan terancam absen di MotoGP San Marino.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya