Di Matteo Bicara Kesialan Juventus di Final Liga Champions

Juventus terakhir kali juara Liga Champions pada 1996.

oleh Jonathan Pandapotan Purba diperbarui 27 Agu 2017, 22:00 WIB
Pemain Juventus rayakan gol Mario Mandzukic ke gawang Real Madrid (Javier SORIANO / AFP)

Liputan6.com, Turin - Mantan Manajer Chelsea Roberto Di Matteo angkat bicara soal kesialan Juventus di Liga Champions. Menurut Di Matteo, Bianconeri hanya kurang beruntung di laga final.

Juventus terakhir kali juara Liga Champions pada 1996. Bianconeri kemudian lima kali masuk final setelah itu pada 1997, 1998, 2003, 2015 dan 2017. Namun, semuanya berakhir dengan kekalahan.

"Saya bisa mengerti bahwa Juventus belum pernah memenangkan Liga Champions cukup lama, tapi Anda benar-benar mencari yang negatif di sini. Anda perlu menyadari bahwa Juventus telah memainkan dua final dalam tiga tahun dan mereka pantas mendapatkan penghargaan atas pencapaian itu," kata Di Matteo kepada Tuttojuve.com.

"Final adalah pertandingan satu kali di mana segala sesuatu bisa terjadi. Ada begitu banyak klub yang tidak sampai di sana, jadi mari memuji Juventus karena bisa berhasil sejauh ini."



Pada final musim lalu, Juventus tumbang 1-4 di tangan Real Madrid. Dalam laga itu, Bianconeri tampil sangat buruk di babak kedua dan kecolongan tiga gol.

"Saya pikir mereka memiliki kesempatan lebih baik melawan Real Madrid daripada saat melawan Barcelona dua tahun lalu, tapi mereka hanya bagus di babak pertama. Meski begitu, Juventus akan memenangkan Liga Champions, saya yakin akan hal itu," Di Matteo menambahkan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya