Sindiran Keras Pelatih Legendaris AC Milan kepada Juventus

Dalam tiga tahun terakhir, Juventus telah dua kali lolos ke final Liga Champions. Namun, Bianconeri kurang beruntung di partai puncak.

oleh Jonathan Pandapotan Purba diperbarui 10 Agu 2017, 13:50 WIB
Para pemain Juventus merayakan gol yang dicetak Claudio Marchisio ke gawang Paris St Germain pada laga ICC di Stadion Hard Rock, Florida, Rabu (26/7/2017) (AP/Lynne Sladky)

Liputan6.com, Milan - Pelatih legendaris AC Milan, Arrigo Sacchi, mengaku ragu Juventus bisa memenangi Liga Champions. Menurut Sacchi, Bianconeri hanya bisa bermain sepak bola selama 15 menit.

Dalam tiga tahun terakhir, Juventus telah dua kali lolos ke final Liga Champions. Namun, Bianconeri kurang beruntung di partai puncak. Gianluigi Buffon dan kawan-kawan tumbang di tangan Barcelona (2015) dan Real Madrid (2017).

"Klub yang dominan telah memenangkan Liga Champions, dari Real Madrid era Alfredo Di Stefano, lalu Ajax Amsterdam pada tahun 1970an, sampai ke Barcelona era Pep Guardiola. Saya sangat menyukai Juventus saat mereka mengambil inisiatif, tapi mereka hanya bermain seperti itu selama 15 menit dan kemudian mundur, bertahan dan melakukan serangan balik," kata Sacchi kepada Mediaset.



Menurut Sacchi, permainan Juventus sangat membosankan. Padahal, Bianconeri memiliki banyak pemain-pemain hebat di lini depan.

"Mereka tidak memanfaatkan potensi serangan mereka atau memberi suplai kepada striker. Saya ingin bertanya kepada Pelatih Massimiliano Allegri mengapa mereka melakukan itu. Saya khawatir ini adalah masalah fisik, jadi tim tidak dapat bermain dengan cara tertentu. Banyak penggemar Juventus mengajukan pertanyaan yang sama dan saya benar-benar ingin tahu jawabannya," Sacchi menambahkan.

Sacchi adalah pelatih terakhir yang meraih dua gelar Piala Champions dan Piala Super Eropa secara beruntun, sebelum disamai Zinedine Zidane bersama Real Madrid.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya