Liputan6.com, Sleman: Ribuan warga Kecamatan Pakem dan yang berada di kilometer 25 dari Gunung Merapi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (1/11) dilanda kepanikan. Mereka berhamburan keluar rumah menyusul erupsi Gunung Merapi berupa awan panas kembali terjadi. Wedhus gembel ini bahkan terlihat hingga ke Yogyakarta.
Seiring erupsi yang terlihat besar, semua akses mengarah ke atas ditutup. Jalan menuju Gunung Merapi hanya berlaku satu jalur, yakni khusus untuk evakuasi warga. Jalur dijaga ketat warga setempat, aparat kepolisian setempat dan anggota Kopassus.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta belum bisa menghitung kecepatan awan panas yang meluncur. Yang pasti luncuran terlihat sangat cepat disertai awan panas yang membumbung tinggi. Awan panas mengarah ke Boyolali dan Kali Gendol.(AIS)
Seiring erupsi yang terlihat besar, semua akses mengarah ke atas ditutup. Jalan menuju Gunung Merapi hanya berlaku satu jalur, yakni khusus untuk evakuasi warga. Jalur dijaga ketat warga setempat, aparat kepolisian setempat dan anggota Kopassus.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta belum bisa menghitung kecepatan awan panas yang meluncur. Yang pasti luncuran terlihat sangat cepat disertai awan panas yang membumbung tinggi. Awan panas mengarah ke Boyolali dan Kali Gendol.(AIS)
