Hanura Minta Jokowi Tak Terpengaruh Pertemuan SBY - Prabowo

Tridiyanto mengungkapkan, salah satu kepentingan SBY yakni menawarkan posisi Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Pemilu 2019.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 29 Jul 2017, 06:07 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berbincang santai di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (9/3). Sebelumya, Jokowi dan SBY menggelar pertemuan tertutup di dalam Istana. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Hanura meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terpengaruh dengan pertemuan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP Hanura yang juga pernah menjadi kader Partai Demokrat Tridiyanto meminta Presiden Jokowi cukup fokus berkerja saja.

"Pak Jokowi tidak perlu gentar. Kerja terus saja Pak Jokowi," ucap Tridiyanto saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (28/7/2017).

Dia menuturkan, pertemuan SBY dan Prabowo di Cikeas, Kamis 27 Juli malam, sebetulnya biasa saja. Tidak ada yang istimewa.

"Sekarang memang Pak Prabowo butuh Pak SBY. Juga sama Pak SBY sangat perlu Pak Prabowo," jelas Tridiyanto.

Dia mengungkapkan, salah satu yang menjadi kepentingan SBY adalah menawarkan posisi Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Pemilu 2019.

"Untuk menaikkan anaknya AHY. Jadi sah-sah saja pertemuan itu," pungkas Tridiyanto.

SBY dan Prabowo bertemu di kediaman SBY, Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis 27 Juli 2017 malam. Namun, dari hasil pertemuan disebutkan, kedua partai yakni Demokrat dan Gerindra tidak berkoalisi pada Pemilu 2019.

Saksikan video menarik di bawah ini:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya