Liputan6.com, Sukoharjo: Sekitar 100 kilogram daging sapi busuk ditemukan dalam razia yang dilakukan di beberapa pasar tradisional di Sukoharjo, Jawa Tengah. Pemerintah Kabupaten Sukahorjo pun mengimbau agar warga barhati-hati saat membeli daging.
Hal ini berkaitan dengan mahalnya harga daging pada Bulan Ramadan dan menjelang Lebaran. Tidak menutup kemungkinan para pedagang nakal memanfaatkan kesempatan ini dengan mencampur daging segar dengan daging yang sudah busuk untuk meraup keuntungan yang lebih banyak.
Tim gabungan Pemkab Sukoharjo, Jawa Tengah menemukan ratusan kilogram daging busuk saat memeriksa lemari pendingin milik seorang pedagang di Kawasan Kartasura. Khawatir disalahgunakan, tim gabungan mengeluarkan daging busuk tersebut dari lemari pendingin, Ahad (22/8) dini hari.
Petugas berhasil mengeluarkan langsung sekitar 50 kilogram dari total daging yang ada di lemari es. Sementara setengahnya lagi sudah membeku sehingga sulit untuk dikeluarkan.
Ratusan daging busuk tersebut kini disita tim gabungan Pemkab Sukoharjo, Jawa Tengah. Petugas tidak memberikan sanksi tegas bagi pedagang. Mereka hanya memberikan peringatan tertulis dan diancam pencabutan izin usahanya jika melakukan pelanggaran serupa. (MEL)
Hal ini berkaitan dengan mahalnya harga daging pada Bulan Ramadan dan menjelang Lebaran. Tidak menutup kemungkinan para pedagang nakal memanfaatkan kesempatan ini dengan mencampur daging segar dengan daging yang sudah busuk untuk meraup keuntungan yang lebih banyak.
Tim gabungan Pemkab Sukoharjo, Jawa Tengah menemukan ratusan kilogram daging busuk saat memeriksa lemari pendingin milik seorang pedagang di Kawasan Kartasura. Khawatir disalahgunakan, tim gabungan mengeluarkan daging busuk tersebut dari lemari pendingin, Ahad (22/8) dini hari.
Petugas berhasil mengeluarkan langsung sekitar 50 kilogram dari total daging yang ada di lemari es. Sementara setengahnya lagi sudah membeku sehingga sulit untuk dikeluarkan.
Ratusan daging busuk tersebut kini disita tim gabungan Pemkab Sukoharjo, Jawa Tengah. Petugas tidak memberikan sanksi tegas bagi pedagang. Mereka hanya memberikan peringatan tertulis dan diancam pencabutan izin usahanya jika melakukan pelanggaran serupa. (MEL)
