Di Masa Depan, Atur Jok Baris Belakang Tak Lagi Repot

Ford mendaftarkan paten jok otomatis. Ia bisa menyesuaikan dengan ukuran penumpangnya.

oleh Rio Apinino diperbarui 14 Apr 2017, 18:36 WIB
Ford mendaftarkan paten jok otomatis. Ia bisa menyesuaikan dengan ukuran penumpangnya (Foto: Autoguide).

Liputan6.com, London - Pengguna kendaraan pribadi pasti tahu persis kalau kadang untuk masuk ke jok baris dua dan tiga cukup sulit. Tak ada ruang yang memadai, entah memang sempit, atau memang ukuran tubuh yang kebesaran.

Pun ketika sudah duduk. Kadang ruang kaki terlalu sempit. Alhasil, kita harus repot-repot mengatur jok secara manual. Itupun kalau mobilnya bisa untuk itu. Sementara kita tahu, mobil-mobil lawas kadang tidak bisa.

Tapi nampaknya di masa depan kerepotan itu bakal berakhir. Pasalnya, ada satu pabrikan otomotif yang "menangkap" masalah itu dan mencoba mencari jalan keluarnya, yaitu dengan jok dengan fitur penyesuaian otomatis.

Ford baru-baru ini diketahui mendaftarkan paten jok canggih tersebut di lembaga paten Inggris. Demikian seperti yang dikutip dari autoguide.com.

Patennya sendiri telah didaftarkan pada September 2016, namun baru dipublikasikan Rabu (12/4) kemarin.

Ide dasar dari sistem ini adalah untuk menggunakan teknologi yang sudah eksis saat ini untuk mengkonfigurasi jok kedua dan ketiga sebelum penumpang masuk ke kendaraan. Teknologi yang dimaksud di antaranya sensor atau blind spot detection system.

Sensor ini dirancang untuk dapat mengetahui ukuran pengendara. Setelah itu, sensor akan mengirim data ke "otak" mobil. "Otak" inilah yang akan mengirimkan perintah ke jok otomatis untuk menyesuaikan diri.

Tujuannya tentu saja agar pengendara bisa senyaman mungkin berada di dalam mobil. Selain itu, juga agar mereka tak perlu repot lagi mengatur jok secara manual.

Tentu, selain otomatis, jok juga masih tetap bisa diatur secara manual.

Sebagaimana dokumen paten pada umumnya, di sana tidak diinformasikan apapun soal rencana pengembangan produk. Tidak diketahui, misalnya, kapan prototipe sampai produksi massalnya dilakukan. Yang jelas tidak dalam waktu dekat ini.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya