Tingkatkan Partisipasi Pilkada, KPU Jatim Resmikan Warok Ponorogo

Warok Ponorogo ini merupakan upaya KPU Jatim dalam mengedukasi warga dalam menghadapi Pilkada Jatim tahun depan.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 31 Mar 2017, 19:10 WIB
Warok Ponorogo ini merupakan upaya KPU Jatim dalam mengedukasi warga dalam menghadapi Pilkada Jatim tahun depan. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Ponorogo - Jelang Pilkada Jatim 2018, Ketua Umum Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur, Eko Sasmito meresmikan Warok (Warung Kepemiluan) atau Rumah Pintar Pemilu (RPP). Nama Warok, erat kaitannya dengan kota Ponorogo karena Warok adalah satu penari dalam kesenian Reog.

Acara peresmian Warok ini dihadiri pelajar setingkat SMA, beberapa perwakilan dari partai politik dan Wakil Bupati Ponorogo. RPP merupakan progam dari KPU Pusat. Sementara, di Jatim, RPP sudah mulai diresmikan serentak sejak 29 Maret 2017.

"RPP ini dibuat untuk mengedukasi masyarakat tentang pemilu dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam pemilu, apalagi 2017 ini nanti ada pilgub jatim," tutur Eko Sasmito kepada Liputan6.com, Jumat (31/3/2017).

Sementara itu, Wakil Bupati Ponorogo, Soedjarno menambahkan RPP didirikan paling penting untuk menyasar lima segmentasi, di antaranya adalah pemilih pemula, perempuan, difabel, masyarakat pinggiran, dan tokoh masyarakat.

Lima segmentasi ini merupakan pemilih paling rawan dalam pilkada. Soedjarno menyatakan RPP ini bukan hanya tanggung jawab dari KPU melainkan semua kalangan masyarakat, baik politisi, LSM, pelajar maupun masyarakat lain.

"RPP ini untuk memintarkan rakyat, beberapa sekolah silakan berkunjung dan sesuai dengan program pemerintah, memintarkan masyarakat kita, untuk menyadarkan pemilu bagi masyarakat terutama pelajar. Memberi wahana untuk belajar, untuk anak-anak maupun masyarakat lain bagaimana tahapannya," kata Wakil Bupati.

Ketua KPU Ponorogo, Muh. Ikhwanudin Alfianto menjelaskan RPP dibuka untuk umum agar para pengunjung bisa mempelajari seluk-beluk pemilu. Dengan demikian, diharapkan, bisa meningkatkan partisipasi warga dalam Pilkada Jatim 2018.

Dalam ruangan berukuran 28 meter persegi ini tersimpan arsip-arsip dan sejarah pemilu di Indonesia. Bahkan terdapat LCD monitor yang menampilkan sejarah pemilu Indonesia untuk ditonton pengunjung dan beberapa permainan sederhana seperti ular tangga yang dimodifikasi agar sesuai dengan tema pemilu.

"Sesuai progam pemerintah KPU melakukan kegiatan ke sekolah, salah satunya memfasilitasi pemilihan ketua osis, bagaimana sebuah pemilihan ketua osis, sebagai miniatur pemilu di sekolah. Mulai alatnya, formnya, distandartkan dengan pemilu. Debat kandidat, calon ketua osis menyampaikan visi misi bahkan seperti pemilihan bupati," jelas Ikhwanudin.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya