Inilah 5 Aspek Lisensi Klub AFC untuk Klub Indonesia

Banyak klub di Indonesia bisa mudah menuntaskan club licensing.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 05 Mar 2017, 05:10 WIB
Federasi Sepak Bola Asia (AFC) datang ke Indonesia selama dua hari, 3-4 Maret 2017. (Liputan6.com/Ahmad Fawwaz Usman)

Liputan6.com, Jakarta - Federasi Sepak Bola Asia (AFC) datang ke Indonesia selama dua hari, 3-4 Maret 2017. Kedatangan mereka untuk menyosialisasikan club licensing untuk 18 tim yang akan berlaga di Liga 1 pada 2017.

Bertempat di Kantor PSSI, Jakarta, dua perwakilan AFC, yakni kepala Lisensi Klub AFC, Mahajan Vasudevan Nair, dan petugas Pengembangan, Visakan Subramanian memaparkan lima aspek yang terdiri dari 49 kategori untuk menjadi klub profesional.

Lima aspek itu adalah legalitas, finansial, personel dan administrasi, infrastruktur, serta sporting (pembinaan usia muda). Di Indonesia, hanya tiga tim yang telah menuntaskan lima aspek tersebut, yakni Persib Bandung, Persipura Jayapura, dan Arema FC.

Mahajan mengatakan, banyak klub di Indonesia bisa mudah menuntaskan club licensing karena sudah diterapkan PSSI sejak 2009. Namun, masih banyak klub yang masih bermasalah dengan stadion.

"Beberapa hal juga sudah bisa dipraktekkan seperti legal dan finansial. Namun ada yang masih butuh diperbaiki seperti klub harus mempunyai stadion yang bisa digunakan untuk pertandingan dengan standar AFC," ucap Mahajan.

"Lapangan latihan yang bagus, itu yang paling utama untuk dibenahi. Selain itu, Indonesia juga semestinya bisa banyak memiliki pelatih yang berlisensi AFC Pro, meski untuk lisensi A AFC sudah cukup," katanya menambahkan.

AFC sendiri memberikan waktu kepada klub-klub Indonesia untuk mendapatkan lisensi resmi AFC mulai dari 1 April hingga 31 Oktober 2017. Terkait prakteknya, AFC akan kembali datang ke Indonesia di awal April untuk menjelaskan secara detail dalam pertemuan yang akan berlangsung antara PSSI-BOPI- Kemenpora, agar tidak terjadi salah tafsir.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya