Sriwijaya FC Ingin Tambah Lima Pemain Baru

Sriwijaya FC menginginkan defender, midfielder, winger, striker, serta satu pemain bertipikal utility.

oleh Edu Krisnadefa diperbarui 26 Jan 2017, 19:40 WIB

Liputan6.com, Palembang - Sriwijaya FC ingin memanfaatkan bursa transfer semaksimal mungkin. Meski sudah mendatangkan tujuh pemain anyar, manajemen klub belum puas. Apalagi rekrutan tersebut belum bisa menambal posisi pemain yang sudah hengkang ke klub lain.

Melalui gerakan senyap, manajemen terus bergeriliya mendatangkan pemain anyar. Manajer Sriwijaya FC, H Nasrun Umar, mengatakan pihaknya tengah berupaya mendatangkan lima pemain baru.

Dia mengatakan, kelima pemain tersebut berposisi defender, midfielder, winger, striker, serta satu pemain bertipikal utility atau bisa bermain di banyak posisi.

"Perlu diketahui jika dalam bursa transfer ini kami tidak adem ayem seperti dinilai banyak pihak. Kami terus bekerja dalam upaya mendatangkan pemain ke SFC," kata Nasrun ketika kepada Liputan6.com, Kamis (26/1/2017).

Nasrun melanjutkan, "Yanto Basna itu baru kejutan awal karena akan ada lagi pemain yang kita rekrut diposisi yang sama sepertinya."

Meskipun terus gencar melakukan perburuan pemain, sang manajer tetap tak ingin membocorkan siapa saja yang masuk radar Sriwijaya FC. Berdalih untuk menjaga etika transfer, Nasrun mengatakan pihaknya sangat menghormati pemain yang masih terikat kontrak dengan klub.

2 dari 2 halaman

Free Transfer

"Saya rasa tidak baik kita melakukan yang bertentangan demi mendapatkan pemain yang kita inginkan. Tapi, saya tegaskan semua pemain yang kita rekrut tidak dalam status terikat kontrak dengan klub lain. Semuanya free transfer," dia menjelaskan.

Selain menerapkan etika dalam transfer Nasrun juga mengedepankan loyalitas dalam merekrut pemain baru. Mereka benar-benar mencari pemain yang memiliki loyalitas terhadap tim.

Yanto Basna salah satu pemain baru yang didatangkan Sriwijaya FC. (Liputan6.com/Indra Pratesta)

"Kami tidak pernah menghalangi pemain untuk pindah dari SFC. Kalau memang tidak ingin lagi silakan, tapi harus dengan cara yang terpuji atau komunikasi dengan manajemen," ujarya, lagi.

(Indra Pratesta)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya