Pola Jaringan dan Penyelundupan Narkotika ke Indonesia Berubah

Kepolisian bersama Bea Cukai mengungkap peredaran narkotika jaringan internasional Afrika-Malaysia-Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 07 Jan 2017, 06:14 WIB
Petugas memeriksa sampel urine para pengunjung saat melakukan razia narkotika di tempat hiburan malam di Kemang, Jakarta, Kamis (29/12). Razia gabungan ini digelar dalam rangka cipta kondisi menghindari penyalahgunaan narkoba. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian bersama Bea Cukai mengungkap peredaran narkotika jaringan internasional Afrika-Malaysia-Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta. Pada kasus ini, terlihat ada perubahan pola penyelundupan narkoba oleh jaringan narkotika internasional ke Tanah Air.

"Dari kejadian ini, hal penting lainnya, pada awal tahun 2017 kita dikagetkan oleh perubahan pola," tutur Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat 6 Januari 2017.

Dia mengatakan, pola peredaran narkotika pada 2016, dilakukan oleh kelompok-kelompok mafia Tiongkok dan Taiwan. Namun kini, jaringan Afrika yang banyak bermain.

"Mereka ubah polanya. Masuk secara langsung melalui bandara," Heru menjelaskan.

Heru pun mengimbau agar masyarakat bisa lebih berpartisipasi jika mengetahui informasi terkait peredaran narkotika. Informasi sekecil apapun sangatlah penting demi menjaga generasi bangsa.

"Saya mengimbau masyarakat informasi yang penting mohon disampaikan ke petugas," pungkas Heru.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya