Liputan6.com, Purbalingga: Kepolisian Resor Purbalingga, Jawa Tengah, membongkar sindikat dan menangkap tiga pengedar uang palsu, baru-baru ini. Dari tangan tersangka, polisi menyita Rp 15 juta uang palsu.
Menurut Kapolres Purbalingga AKBP Rusalan Effendy, ketiga tersangka ditangkap saat hendak bertransaksi di sebuah pasar. Sebelumnya, polisi terlebih dahulu mendapat informasi dari warga yang juga menjadi korban para tersangka.
Di depan polisi, tersangka Suparno mengaku, mendapat uang palsu tersebut dari seseorang di Jawa Barat. Kemudian uang itu dia jual di beberapa daerah di Jawa Tengah. Modus operasi yang dilakukan adalah menjual Rp 3 juta uang palsu dengan Rp 1 juta uang asli.
AKBP Rusalan Effendy menduga, ada miliaran rupiah uang palsu yang beredar di Purbalingga. Sebab, hampir setiap hari ada uang palsu yang beredar di tengah masyarakat.
Kapolres Purbalingga mengimbau warga lebih berhati-hati saat bertransaksi. Sebab, uang palsu yang diedarkan tersangka sangat mirip dengan uang asli. Bahkan, polisi harus menggunakan lampu pendeteksi uang untuk mengetahui keaslian uang tersebut.
Saat ini, kata Rusalan Effendy, polisi masih mendalami pemeriksaan terhadap tiga tersangka. Sebab, bukan tak mungkin, masih ada tersangka lain dalam peredaran uang palsu ini.(ULF)
Menurut Kapolres Purbalingga AKBP Rusalan Effendy, ketiga tersangka ditangkap saat hendak bertransaksi di sebuah pasar. Sebelumnya, polisi terlebih dahulu mendapat informasi dari warga yang juga menjadi korban para tersangka.
Di depan polisi, tersangka Suparno mengaku, mendapat uang palsu tersebut dari seseorang di Jawa Barat. Kemudian uang itu dia jual di beberapa daerah di Jawa Tengah. Modus operasi yang dilakukan adalah menjual Rp 3 juta uang palsu dengan Rp 1 juta uang asli.
AKBP Rusalan Effendy menduga, ada miliaran rupiah uang palsu yang beredar di Purbalingga. Sebab, hampir setiap hari ada uang palsu yang beredar di tengah masyarakat.
Kapolres Purbalingga mengimbau warga lebih berhati-hati saat bertransaksi. Sebab, uang palsu yang diedarkan tersangka sangat mirip dengan uang asli. Bahkan, polisi harus menggunakan lampu pendeteksi uang untuk mengetahui keaslian uang tersebut.
Saat ini, kata Rusalan Effendy, polisi masih mendalami pemeriksaan terhadap tiga tersangka. Sebab, bukan tak mungkin, masih ada tersangka lain dalam peredaran uang palsu ini.(ULF)
