Liputan6.com, Bogor: Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, meminta aparat, tokoh agama, dan Yayasan BPK Penabur, untuk berdialog mengevaluasi rencana pembangunan Wisma Penabur di Cisarua, Rabu (28/7). Hal itu dilakukan pascapengrusakan oleh massa kemarin siang.
Warga marah karena yakin di tempat tersebut akan dibangun rumah ibadah. Padahal dalam perizinannya, lahan seluas 20 ribu meter persegi itu hanya akan dibangun wisma. Tuduhan warga dibantah pihak pengelola BPK Penabur.
Hingga petang ini, Polres Bogor telah memeriksa delapan saksi dan belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka. Polisi rencanannya akan memanggil kembali saksi dari warga dan pengelola.(BJK/SHA)
Warga marah karena yakin di tempat tersebut akan dibangun rumah ibadah. Padahal dalam perizinannya, lahan seluas 20 ribu meter persegi itu hanya akan dibangun wisma. Tuduhan warga dibantah pihak pengelola BPK Penabur.
Hingga petang ini, Polres Bogor telah memeriksa delapan saksi dan belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka. Polisi rencanannya akan memanggil kembali saksi dari warga dan pengelola.(BJK/SHA)
