Raja Bhumibol Coba Tenangkan Situasi

Kendati dalam keadaan sakit Raja Thailand Bhumibol Adulyadej berbicara secara resmi untuk pertama kali guna menenangkan situasi di Bangkok sejak pecah kerusuhan dan kekacuan politik melanda negeri gajah putih selama sebulan lebih.

oleh Liputan6 diperbarui 27 Apr 2010, 09:46 WIB
Liputan6.com, Bangkok: Kendati dalam keadaan sakit Raja Thailand Bhumibol Adulyadej berbicara secara resmi untuk pertama kali guna menenangkan situasi sejak pecah kerusuhan dan kekacuan politik melanda negeri Gajah Putih selama sebulan lebih.

Dalam pidatonya, Senin (26/4), Raja Bhumibol Adulyadej mendukung langkah pemerintah dalam operasi pemulihan keamanan dan meminta pihak berwenang tetap bertindak tegas. Tapi, raja berusia 82 tahun juga mengkritik pemerintah karena dianggap gagal menjaga ketertiban ketika berhadapan gerakan militan Kaus Merah.

Raja Bhumibol tercatat menjadi penguasa terlama dalam sejarah dan berhasil menghentikan dua kali pertumpahan darah di Thailand. Pertama saat terjadi pemberontakan mahasiswa pada 1973 dan saat protes jalanan antimiliter pada 1992.

Saat ini raja bergelar Rama IX dirawat di rumah sakit sejak 19 September lalu, Namun, pihak istana tidak memberikan kepastian sakit yang dideritanya.(YUS)


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya