Window Dressing Topang Kenaikan IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan saham Rabu pekan ini.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 28 Des 2016, 06:30 WIB
Pergerakan saham terlihat di sebuah monitor, Jakarta, Senin (14/11).Tekanan IHSG tersebut juga didorong saham-saham berkapitalisasi besar yang merosot. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan IHSG di rentan support 5.80 dan resistance 5.200.

"IHSG masih berpeluang bergerak optimis menjelang akhir tahun," kata dia di Jakarta, Rabu (28/12/2016).

IHSG bergerak optimistis pada perdagangan saham kemarin. IHSG ditutup menguat 75,25 poin ke level 5.102,95. Penguatan IHSG ditopang sektor saham konsumer dan aneka industri.

"Sektor konsumer dan aneka industri memimpin penguatan di mana sebelumnya sektor ini terperosok ke level terendah," kata dia.

Dia mengatakan, kepastian kenaikan suku bunga di Amerika Serikat (AS) memberikan optimisme pada investor adanya window dressing. Hal tersebut terlihat adanya aksi beli investor asing.

"Investor asing pun terlihat mulai melakukan aksi beli bersih sebesar Rp 253,55 miliar," kata dia.

Bursa Asia sendiri ditutup variatif. Beberapa sentimen yang mempengaruhi Bursa Asia antara lain penguatan dolar AS dan harga minyak dunia.

"Harga minyak mentah yang naik 0,5 persen dikarenakan 11 negara di luar OPEC termasuk Rusia telah menyetujui pemangkasan sekitar 1,8 juta barrel per hari di tahun depan," ungkap dia.

Lanjar merekomendasikan beberapa saham antara lain, PT Ace Hardware Tbk (ACES), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya