Pemotor, Jangan Lakukan Ini Saat Berkendara

Mengendarai sepeda motor memang mudah. Tapi berkendara yang baik dan benar, tidak semua pemotor bisa melakukannya.

oleh Rio Apinino diperbarui 19 Des 2016, 18:30 WIB

Liputan6.com, Jakarta Mengendarai sepeda motor memang mudah. Tapi berkendara yang baik dan benar, tidak semua pemotor bisa melakukannya. Ada banyak teori yang tidak dipahami sebagian besar pengendara motor.

Salah satunya adalah soal pendangan mata. Saat berkendara, ternyata pemotor tak bisa seenaknya mengarahkan pandangan.  Pandangan yang baik adalah yang tidak melihat ke arah bawah, misalnya spakbor depan.

"Kalau naik motor, pandangan jangan fokus ke bawah. Sebab lebih mudah hilang keseimbangan dan tenagapun tak ada," ujar Jusri Pulubuhu, Chief Instructor Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC ), dalam acara pelatihan safety riding, di Bogor, Minggu (18/12/2016) kemarin.

Hal ini berlaku di semua jenis dan tipe jalan. Baik saat melewati jalan rusak, hingga melintasi tikungan. "Misalnya di tikungan, tidak perlu lagi lihat tengah, tapi langsung di ujung. Tubuh akan mengikuti," tambah Jusri.

Untuk membuktikannya, Jusri meminta satu orang peserta pelatihan untuk berdiri di sampingnya. Orang ini kemudian diminta untuk menatap objek yang jauh di depan, kemudian melihat tanah yang persis ada di bawah kakinya.

Jusri kemudian mendorong badan orang secara bergantian, tiap pandangan. Hasilnya, orang ini memang lebih bisa menahan dorongan saat matanya melihat ke depan. Sementara saat melihat bawah, cenderung lemah.

"Pandangan mata yang jauh, fokus pemotor pada objek di depan, lebih punya kekuatan ketimbang saat melihat ke bawah. Ilustrasi ini buktinya," tutup Jusri, yang telah melatih keselamatan berkendara sejak puluhan tahun lalu ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya