Penjualan Toyota di Eropa Merosot Tajam

Penarikan besar-besaran yang dilakukan Toyota pada kendaraannya yang bermasalah membuat kerugian besar bagi raksasa otomotif asal Jepang tersebut. Toyota mengalami penurunan penjualan hingga 20,7 persen.

oleh Liputan6 diperbarui 17 Mar 2010, 10:57 WIB
Liputan6.com, London: Setelah menuai banyak keluhan mengenai sistem keamanan pada pegal gasnya, kini penjualan mobil baru Toyota di Eropa mengalami penurunan tajam. Hal ini bertolak belakang dengan hasil penjualan mereka tahun lalu.

Selasa (16/3), Asosiasi Perusahaan Mobil Eropa mengatakan bahwa lebih dari 970 ribu kendaraan yang terjual di 27 negara di Uni Eropa bulan lalu. Namun sayang penjualan Toyota merosot 20,7 persen, sehingga mendorong pangsa pasar perusahaan turun dari peringkat tujuh kedelapan.

Penurunan ini dipandang sebagai indikasi perhatian konsumen mengenai penarikan besar-besaran kendaraan Toyota baru-baru ini. Seperti dilansir NHK, pihak Toyota berencana memulai produksi kendaraan hibrida di pabriknya yang berada di Inggris dalam upaya memperluas pangsa pasar di Eropa.

Berbeda dengan Toyota, produsen mobil lainnya justru mengalami peningkatan, seperti PSA Peugeot Citroen yang memiliki pangsa pasar terbesar kedua di kawasan Uni Eropa naik menjadi 18 persen, dan 29,9 persen untuk Renault. Namun, Volkswagen yang memiliki pangsa pasar terbesar mengalami nasib hampir serupa dengan Toyota. VW mengalami penurunan 2,2 persen.(RST/ANS)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya