Liputan6.com, Santiago: Ketika mengumumkan penyesuaian anggaran tahun ini, Presiden Cile Sebastian Pinera, Jumat (12/3) waktu setempat, mengatakan kerugian harta benda akibat gempa dengan kekuatan 8,8 SR yang mengguncang negeri itu pada Februari lalu, ditaksir mencapai 30 miliar dolar AS.
"Kerugian itu antara lain berupa rumah, rumah sakit, bangunan sekolah, prasarana, dan sistem produksi," kata Pinera seperti dikutip kantor berita Xinhua. Pinera mengumumkan perubahan anggaran di Cile untuk tahun ini dan penyesuaian program pemerintah akibat gempa dan tsunami itu. "Kami akan memanfaatkan kredit internasional karena Cile memiliki utang luar negeri sangat rendah," kata Pinera.
Ia mengatakan, "Ketika keadaan berubah, prioritas berubah dan pemerintah harus mengubah prioritas mereka pula."(ANT/YUS)
"Kerugian itu antara lain berupa rumah, rumah sakit, bangunan sekolah, prasarana, dan sistem produksi," kata Pinera seperti dikutip kantor berita Xinhua. Pinera mengumumkan perubahan anggaran di Cile untuk tahun ini dan penyesuaian program pemerintah akibat gempa dan tsunami itu. "Kami akan memanfaatkan kredit internasional karena Cile memiliki utang luar negeri sangat rendah," kata Pinera.
Ia mengatakan, "Ketika keadaan berubah, prioritas berubah dan pemerintah harus mengubah prioritas mereka pula."(ANT/YUS)