Capello: Duit Akar Masalahnya!

Dalam benak Fabio Capello, masalah non-teknis atau di luar lapangan yang menimpa sejumlah pemain Timnas Inggris, utamanya, disebabkan faktor kekayaan yang dimiliki mereka.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Mar 2010, 09:40 WIB
Pelatih Inggris, Fabio Capello duduk di tribun menyaksikan laga putaran kelima FA Cup antara Manchester City dan Stoke City di City of Manchester Stadium, 13 Februari 2010. AFP PHOTO / ANDREW YATES
Liputan6.com, London: Takhta, harta, dan wanita. Itulah tiga faktor yang kerap kali memporak-porandakan kehidupan seorang laki-laki, tak terkecuali para pesepakbola profesional yang berlaga di kompetisi Liga Premier Inggris. Dengan bergelimang puluhan sampai ratusan ribu pound per minggunya, sangat mudah bagi mereka untuk pindah dari pelukan seorang wanita ke pelukan wanita lainnya.

Itulah yang terjadi pada dua pemain inti Timnas Inggris, John Terry dan Ashley Cole. Kabar perselingkuhan Terry dan skandal seks Ashley begitu mendominasi dan menjadi headline sejumlah surat kabar ternama di Negeri Ratu Elizabeth itu dalam beberapa pekan terakhir.

Setelah sempat “menutup mata” akan kondisi tersebut, akhirnya pelatih The Three Lions, Fabio Capello, mengakui jika masalah non-teknis atau di luar lapangan yang menimpa anak asuhnya cukup berdampak terhadap persiapan tim menjelang digelarnya putaran final Piala Dunia (PD) 2010 di Afrika Selatan.

Pernyataan Capello merujuk pada mundurnya Wayne Bridge dari timnas. Bridge adalah mantan kekasih Vanessa Perroncel, wanita yang “digarap” Terry. Capello mengungkapkan hal itu seusai timnas menggelar sesi latihan pada Selasa (2/3) kemarin. Seperti diketahui, Inggris akan melakoni partai pemanasan melawan Mesir di Wembley Stadium, Rabu (3/3) malam nanti atau Kamis (4/3) dinihari WIB.

Karenanya, Capello mewanti-wanti Wayne Rooney dkk untuk menjaga sikap dan tindak-tanduknya di luar lapangan. “Kehidupan pribadi menjadi masalah besar bagi sejumlah pemain. Hal itu pun menjadi problema bagi klub dan juga bagi saya,” tegas Capello. “(Masalahnya) Selalu sama saja, yaitu pemain muda yang bergelimang dengan harta.”

Capello mengakui jika ulah Terry dan Ashley juga terjadi di negara lain. “Itu tidak hanya terjadi di sini. Di Italia, Jerman, dan Spanyol dimana sepakbola begitu penting, hal itu kerap terjadi. Mereka harus menjadi contoh teladan yang baik bagi anak-anak dan juga para fans. Untuk itulah, mereka harus berhati-hati dan hendaknya mengorbankan sesuatu dalam kehidupan mereka. Saya minta dan katakan hal itu kepada mereka,” tandas Capello.(MEG/The Times)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya