Kemlu: Indonesia-Myanmar Punya Banyak Kemiripan

Juru Bicara Kemlu, Arrmanatha Nasir mengatakan, Indonesia membuka tangan lebar untuk membantu Myanmar.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 23 Nov 2016, 21:27 WIB

Liputan6.com, Jakarta Kondisi keamanan Myanmar semakin merosot. Penyebabnya, adalah situasi konflik yang menimpa kaum Rohingya di wilayah Rakhine State.

Konflik kaum Rohingya di Myanmar disorot dunia juga Indonesia. Melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu), pemerintah RI mengaku prihatin dengan apa yang terjadi.

Juru Bicara Kemlu, Arrmanatha Nasir mengatakan, Indonesia membuka tangan lebar untuk membantu Myanmar.

Pria yang kerap disapa Tata ini menjelaskan, jika Myanmar mau, bantuan dari Indonesia pastinya sangat berguna. Pasalnya, kedua negara punya banyak kemiripan.

"Myanmar itu tak jauh beda dengan Indonesia. Mereka negara multi etnis," sebut Tata di kantor Kemlu, Rabu (24/11/2016).

"Tantangan yang dihadapi Indonesia dalam menjaga keharmonisan multi etnis juga dihadapi Myanmar," tambah Tata.

Tantangan yang dihadapi Myanmar pun, kata Tata, tak cuma sampai di titik itu. Tapi, persoalan macam pemberontakan dalam negeri yang juga pernah dihadapi Indonesia saat ini tengah dirasakan negara yang dulunya bernama Burma ini.

"Myanmar juga hadapi tantangan terkait terorisme baik itu di Rakhine state atau daerah lain," katanya.

Untuk masalah yang terjadi di Rakhine, Pemerintah melihat adanya niatan Myanmar menyelesaikan persoalan itu. Sejumlah tindakan nyata juga sudah diambil.

"Mereka menginfomasikan kepada Menlu (Retno Marsudi) bahwa pemerintah mereka membuka akses humanitarian untuk bantu warga di Rakhine State. Menlu tegaskan bantuan humanitarian harus bersifat inklusif," papar Tata.

"Selain itu, juga (Myanmar) menyampaikan sudah mereka bentuk finding mission untuk menginvestigasi adanya berbagai kejadian di Rakhine State," pungkas Tata.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya