Sri Mulyani Dapat Keluhan Pajak hingga Barang Selundupan

Menkeu Sri Mulyani kunjungi pusat perbelanjaan dalam rangka sosialisasi tax amnesty atau pengampunan pajak.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 02 Nov 2016, 14:10 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Wamen Mardiasmo saat konferensi pers terkait pengesahan asumsi makro dan postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017 di kantor Kemenkeu, Jakarta, Kamis (27\10). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengunjungi Pasific Place Mall di kawasan SCBD Sudirman Jakarta  Rabu siang dalam rangka sosialisasi tax amnesty atau pengampunan pajak. Tak hanya sosialisasi, Sri Mulyani juga ingin mengetahui kondisi perekonomian di lapangan.

Dalam kunjungan ini, Sri mengaku mendapat keluhan dari pelaku usaha. Sebagaimana diketahui, Sri menyempatkan masuk ke beberapa toko seperti Hermes.

"Banyak kalau dari teman-teman kayaknya, tarif banyak ya. Banyak pungutannya dan levelnya. Ada beberapa masalah, pajak impor dan lain-lain," kata di Pasific Place Mall, Jakarta, Rabu (2/11/2016).

Selain itu, Sri juga mendapatkan keluhan mengenai banyaknya barang bermerek yang masuk tidak secara formal.

"Kedua juga keluhan soal bahwa Indonesia banyak sekali barang yang dianggap tidak masuk secara formal terutama yang branded," kata dia.

Sri mengatakan akan menyelesaikan masalah tersebut. Dia bilang, akan segera duduk bersama dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) serta Direktorat Jenderal Pajak (DJP).

"Saya berjanji akan duduk dengan Bea Cukai dan Pajak untuk dengarkan. Tentu kami sampaikan kepada mereka bahwa masyarakat Indonesia umumnya pola konsumsi tidak tercermin hanya di sini saja. Karena ini terutama untuk masyarakat kelompok atas," ujar dia. (Amd/Ahm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya