Sifat Nyamuk Nakal Bikin DBD Makin Banyak

Sifat nyamuk Aedes aegypti penyebaran virus dengue terjadi begitu cepat.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 26 Okt 2016, 08:00 WIB
Perusahaan farmasi asal Perancis, Sanofi SA akhirnya mengumumkan kesiapannya meluncurkan vaksin Demam Berdarah Dengue (DBD) pada 2015

Liputan6.com, Jakarta Bila ada satu anggota keluarga terkena demam berdarah dengue (DBD), biasanya ada juga yang lain terinfeksi virus dengue di rumah tersebut. Rupanya hal ini terkait dengan karakter dari nyamuk pembawa virus dengue, Aedes aegypti yang nakal.

"Biasanya kalau kita digigit nyamuk, kalau coba ditepuk (namun gagal) akan pergi jauh. Tapi tidak dengan nyamuk Aedes aegypti," kata Ketua Indonesian Technical Advisory Group of Immunization, Prof. Dr. dr. Sri Rezeki S. Hadinegoro, SpA (K).

Menurut Sri, nyamuk yang badannya belang hitam putih ini tidak pantang menyerah mendapatkan darah. Jadi bila gagal ditepuk, nyamuk Aedes aegypti ini akan menggigit orang lain di sekitarnya sehingga penyebaran virus dengue terjadi begitu cepat.

Penularan virus dari nyamuk Aedes aegypti terjadi saat menusukkan cucuknya ke kulit manusia saat mengambil darah. Pada saat bersamaan, nyamuk ini turut mengeluarkan virus dengue.

"Saat nyamuk menusuk cucuknya yang panjang itu ada cairan yang dikeluarkan nyamuk agar darah tidak beku. Nah pada saat mengeluarkan cairan tersebut, virus itu ikut keluar dan masuk ke dalam darah," kata wanita berkacamata ini dalam diskusi mengenai vaksin dengue di Jakarta pada Selasa (25/10/2016).

Kasus DBD di Indonesia sendiri merupakan tertinggi kedua di dunia setelah Brasil. Berdasarkan data World Health Organization (WHO) dari 2004-2010 rata-rata ada 129 ribu kasus dengue per tahun di Indonesia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya