Sukses

Kemenkes Prediksi Kasus Dengue di Indonesia Masih Akan Meningkat hingga Musim Pancaroba

Kasus dengue di Indonesia per Selasa (26/3) dilaporkan mencapai 53.131 orang. Sedagkan kasus kematian akibat dengue mencapai 404 orang.

Liputan6.com, Jakarta - Kenaikan kasus demam berdarah dengue dalam beberapa waktu terakhir dinilai belum mencapai titik maksimal. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengedalian Penyakit Maxi Rein Ronwonuwu memprediksi kenaikan kasus dengue masih akan berlanjut hingga musim pancaroba.

“Hasil pantauan kami terus meningkat. Tapi, belum sampai titik maksimal. Nampaknya, potensi kenaikan masih akan terjadi, mungkin sampai musim pancaroba mendatang,” kata Dirjen Maxi di Jakarta, Selasa (2/4).

Kasus dengue di Indonesia per Selasa (26/3) dilaporkan mencapai 53.131 orang. Sedangkan kasus kematian akibat dengue mencapai 404 orang.

Sistem pemantauan penyakit menunjukkan kasus dengue di sejumlah wilayah sebagai berikut,

  • Kota Bandung: 1.741 kasus
  • Kota Kendari: 1.195 kasus
  • Bandung Barat: 1.143 kasus
  • Kota Bogor: 939 kasus
  • Subang: 909 kasus

Sementara untuk sebaran kematian akibat dengue di sejumlah wilayah adalah sebagai berikut

  • Jepara: 17 orang
  • Subang: 15 orang
  • Kabupaten Bandung: 14 orang
  • Kendal: 13 orang
  • Bogor: 12 orang

Meski kasus dengue mengalami kenaikan, Maxi mengatakan, tingkat keterisian tempat tidur ataubed occupancy rate (BOR) rumah sakit masih berada pada batas aman.

“Untuk kondisi sekarang BOR masih aman. Masih ada bed yang kosong, ruang ICU juga masih tersedia,” tuturnya.

Maxi meminta masyarakat untuk tidak terlalu panik menghadapi kenaikan kasus dengue yang terjadi akhir-akhir ini. Menurutnya, hal yang terpenting adalah tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

“Mari kita upayakan kasus DBD dapat segera turun dan terkendali” imbuhnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Masyarakat Diimbau Berantas Sarang Nyamuk dengan 3M Plus

Secara rinci, Maxi mengimbau masyarakat untuk melakukan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus secara berkala dan menyeluruh, terutama saat musim hujan seperti sekarang ini.

“Mulai sekarang, cek kebersihan di rumah maupun lingkungan sekitar, jangan sampai ada barang-barang yang berpotensi menimbulkan genangan air, kalau dibiarkan nanti bisa jadi tempat berkembang biak nyamuk dengue, bila menemukan sebaiknya segera dikuras, dikeringkan, atau ditutup bahkan bila perlu didaur ulang” kata dia.

3 dari 4 halaman

Perlu Pendekatan Komprehensif Tangani Dengue

Dalam kesempatan berbeda, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, penanganan kasus dengue yang merupakan penyakit vektor harus menggunakan pendekatan komprehensif.

Menkes Budi menekankan bahwa perlu ada pengendalian vektor dalam hal ini nyamuk Aedes aegypti. Di sisi lain perlu penanganan pada manusia lewat diagnostik tepat dan pengobatan yang tepat.

“Kita harus mengendalikan vektornya yaitu nyamuk tetapi dan juga menangani manusianya melalui diagnostik yang akurat dan tata laksan kasus (treatment) yang tepat. Dengan demikian transmisi bisa dihentikan dan kematian dapat dicegah,” kata Budi pada rapat kerja dan FGD bersama Koaliasi Bersama Lawan Dengue di Hotel Raffles Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024.

 

4 dari 4 halaman

4 Strategi Capai Target 0 Kematian Akibat Dengue

Kementerian Kesehatan dan Koalisi Bersama Lawan Dengue berupaya mewujudkan target yang telah ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), yaitu nol kematian akibat dengue pada 2030.

Untuk mencapai target nol kematian akibat dengue, Kemenkes memiliki empat strategi, yakni promotif dan preventif, surveilans, intervensi medis, dan terapeutik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini