Bos BMW Abaikan Pameran Besar, Ini Alasannya

Sebagian besar pejabat teras BMW memutuskan untuk absen di ajang otomotif Paris Motor Show. Mereka fokus untuk membahas soal mobil listrik.

oleh Rio Apinino diperbarui 12 Sep 2016, 10:39 WIB
Mengapa BMW menggunakan dasar logo berbentuk bulat? Mengapa pula warna yang dipilih adalah biru dan putih?

Liputan6.com, Munich - Sebagian besar pejabat teras BMW memutuskan untuk absen di ajang otomotif Paris Motor Show. Hal ini disebabkan karena mereka sedang fokus dalam mengembangkan mobil listrik.

Keputusan ini cukup mengagetkan mengingat reputasi yang dimiliki Paris Motor Show, atau yang juga dikenal dengan nama Mondial de l’Automobile. Hajatan ini termasuk lima besar gelaran otomotif dunia, bersaing dengan Geneva Motor Show.

Keputusan ini juga didorong oleh refleksi mereka atas proyek mobil listrik yang kurang berhasil, apalagi jika dibanding dengan pabrikan baru asal Amerika Serikat (AS), Tesla Motors.

Sementara Model 3, mobil sport yang baru diluncurkan Tesla telah menerima pre order sebanyak lebih dari 400 ribu unit, i3 sebagai mobil listrik andalan BMW hanya terjual 25 ribu unit, itupun merupakan penjualan sepanjang tahun lalu.

Dilaporkan, pada tahun ini booth BMW hanya akan dihadiri oleh Ian Robertson, anggota dewan untuk penjualan dan pemasaran. Sementara sebagian besar pejabat inti lain, lebih memilih untuk menghadiri pertemuan strategis perusahaan.

Pertemuan strategis itu di antaranya akan menghasilkan keputusan tentang bagaimana strategi mobil listrik ke depannya. Termasuk apakah akan membuat mobil listrik baru untuk anak perusahaan mereka, MINI.

Informasi penting ini disampaikan oleh orang dalam BMW kepada Reuters. Sementara secara resmi BMW menolak untuk berkomentar apapun.

"Bagaimana caranya perusahaan mengembangkan mobil listrik yang merugi dan mempertahankan profitabilitas, itu pertanyaan esensial yang dihadapi manajemen sekarang," ujar sumber internal anonimus lain.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya