Vino G. Bastian Batasi Anak Bermain Smartphone

Begini pandangan Vino mengenai penggunaan smartphone pada anak-anak

oleh Tassa Marita Fitradayanti diperbarui 21 Agu 2016, 18:55 WIB
Vino G. Bastian, salah satu juri Indonesian Box Movie Award (Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Smartphone memang berguna dalam hidup kita, namun terkadang kita kurang bijak menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari termasuk membiarkan anak bermain lama-lama dengan benda tersebut. Memberikan smartphone pada anak, khususnya balita, berdampak anak menjadi kurang aktif bergerak.

Umumnya, salah satu alasan orangtua membiarkan anak bermain smartphone karena ingin anak menjadi diam dan tidak rewel. Namun Vino G Bastian yang kini memiliki putri kecil usia tiga tahun bernama Jizzy Pearl Bastian, kurang setuju dengan hal ini.

"Walaupun smartphone terkadang berguna, namun kadang banyak orangtua lupa bahwa anaknya harus banyak gerak. Padahal anak-anak, kayak anak saya yang masih balita, butuh bermain di alam terbuka,” ungkapnya saat diwawancara oleh Health-Liputan6.com, ditulis Sabtu (20/8/2016).

Vino tidak menghindarkan anaknya dari bermain smartphone atau gawai, dia memilih langkah bijak dengan memberi batasan pada waktu penggunaannya. 

“Walau mungkin tidak semua yang berhubungan dengan teknologi itu pasti buruk. Buat saya sih, selama porsi (pemakaiannya) cukup, masih tidak apa-apa. Karena dengan adanya game-game atau pelajaran-pelajaran yang bisa ia pelajari, seperti misalnya angka, huruf, warna, membuat dia juga belajar banyak. Namun semua harus dibatasi waktu pemakaiannya,” ungkapnya

Agar sang buah hati tidak bergantung pada smartphone atau ponsel pintar, Vino dan sang istri membiasakan anaknya untuk bermain di alam terbuka, seperti misalnya pantai.

“Dari kecil memang dia sudah kita biasain untuk bermain di luar, lari-larian, bahkan panas-panasan, pokoknya ke alam terbuka. Semua ini agar dia tetap aktif dan tidak terlalu bergantung pada teknologi,” ujarnya.

Vino menambahkan,"Jangan sampai kita yang dikendalikan teknologi, tapi kita yang harus mengendalikan teknologi."

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya