Sukses

Inggris Mau Larang Penjualan Smartphone ke Anak di Bawah 16 Tahun

Pemerintah Inggris berencana untuk membuat aturan yang melarang penjualan smartphone ke anak di bawah 16 tahun. Hal ini juga mendapatkan dukungan dari sebagian besar orang tua di negara tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Inggris Raya berencana untuk melarang penjualan smartphone ke anak di bawah 16 tahun. Hal ini dilakukan untuk memerangi kecanduan smartphone pada remaja.

Pelarangan tersebut akan diterapkan dalam bentuk aturan yang mengatur kanal penjualan dan melarang penjualan ponsel ke anak-anak di bawah usia 16 tahun.

Mengutip Gizchina, Sabtu (13/4/2024), langkah ini pun disebut telah mendapatkan dukungan luas dari para orang tua di Inggris Raya.

Para orang tua ini memberikan dukungan karena mereka mengkhawatirkan dampak smartphone pada kesehatan fisik dan mental anak-anak mereka.

Menurut survei terbaru yang melibatkan 2.496 orang tua usia anak sekolah di Inggris, sebanyak 83 persen di antaranya meyakini bahaya smartphone bagi anak-anak dan remaja.

Survei ini juga mendapati, 58 persen orang tua meyakini pemerintah harus menerapkan larangan penggunaan smartphone bagi anak di bawah usia 16 tahun. Sementara, 77 persen orang tua anak SD setuju akan hal ini.

Kekhawatiran para orang tua akan bahaya smartphone bukanlah tanpa alasan. Pasalnya, jajak pendapat terbaru yang dilakukan Parentkind mendapati bahwa 93 persen orang tua menganggap media sosial berbahaya bagi anak-anak mereka.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Orang Tua Mendukung, Takut Bahaya Smartphone dan Medsos ke Anak

Sementara, ada 95 persen orang tua yang ingin agar raksasa media sosial dan perusahaan teknologi melakukan lebih banyak upaya untuk melindungi anak-anak dari konten-konten berbahaya.

Survei ini juga mendapati, 80 persen orang tua meyakini bahwa batasan usia untuk mengakses medsos yang biasanya 13 tahun, dianggap terlalu rendah dan perlu dinaikkan.

Dampak Smartphone ke Kesehatan Anak

Dampak dari penggunaan smartphone ke kesehatan anak-anak menimbulkan kekhawatiran bagi orang tua dan para ahli.

3 dari 4 halaman

Apa Saja Dampak Smartphone Pada Kesehatan Anak?

The Royal College of Pediatrics and Child Health memperingatkan bahwa berada di depan layar dalam waktu yang berlebihan bisa memengaruhi kesehatan fisik dan kesehatan mental anak-anak, menyebabkan masalah obesitas, gangguan tidur, hingga masalah kesehatan mental.

Selain dampak pada kesehatan fisik dan mental, ada kekhawatiran bahwa smartphone berdampak pada perkembangan sosial dan emosional anak-anak.

Ketersediaan media sosial dan aplikasi pesan yang konstan bisa menyebabkan kecanduan dan kurangnya interaksi sosial tatap muka, bisa memengaruhi keterampilan sosial dan hubungan yang lebih sehat.

Oleh karena itu, banyak orang tua ingin pemerintah melarang penjualan smartphone kepada anak di bawah umur.

 

4 dari 4 halaman

Aturan Pemerintah Inggris Raya

 

Merespon kekhawatiran tersebut, pemerintah Inggris Raya mengeluarkan panduan penggunaan smartphone di sekolah-sekolah di Inggris.

Aturan ini menyarankan sekolah untuk mempersyaratkan siswa meninggalkan ponsel mereka di rumah, menitipkan ketika anak sampai di sekolah, menyimpan di loker yang tak bisa dijangkau anak, serta melarang penggunaan smartphone di ruang kelas.

Panduan ini juga menyarankan sekolah menggunakan teknologi tertentu untuk memonitor dan mengatur penggunaan ponsel oleh para siswa. Misalnya menggunakan software untuk membatasi akses ke website atau aplikasi tertentu selama jam belajar.

Namun, penggunaan teknologi semacam ini meningkatkan kepedulian terhadap privasi dan kemungkinan penyalahgunaan.

Oleh karenanya, pemerintah Inggris meyakini kalau melarang penjualan smartphone ke anak di bawah 16 tahun bisa melindungi anak-anak dari bahaya media sosial dan ancaman online lainnya. Termasuk dari kriminalitas online, perundungan online, pornografi, dan peretasan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.