IHSG Berpeluang Kembali Tertekan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan kembali melemah pada perdagangan saham Kamis (11/8/2016).

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 11 Agu 2016, 06:20 WIB
Pekerja menunjuk layar sekuritas di Jakarta, Senin (1/8). Pada perdagangan preopening, IHSG bergerak menguat 64,216 poin (1,23%) ke 5.280,210. Sementara indeks LQ45 bergerak naik 16,105 poin (1,80%) ke908.947. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan kembali melemah pada perdagangan saham Kamis (11/8/2016). Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan IHSG akan bergerak pada support 5.350 dan resistance 5.440.

"Peluang tertekannya IHSG masih cukup besar," kata dia, Jakarta, Kamis (11/8/2016).

Dia menuturkan, IHSG ditutup melemah 16,34 poin atau 0,30 persen ke level 5.423,95 pada perdagangan saham kemarin. "Sektor pertanian berbalik menguat di saat tekanan koreksi menghantui sektor pendorong penguatan IHSG seperti finance, consumer dan pertambangan sebelumnya," jelas dia.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya mengatakan, IHSG berpeluang menguat pada perdagangan saham hari ini. William mengatakan, IHSG akan bergerak pada support 5.404 sampai resistance 5.500.

Dia mengatakan, koreksi yang terjadi pada beberapa hari terakhir merupakan hal yang wajar. William menambahkan, penguatan IHSG ditopang oleh aliran modal asing.

"Teknikal koreksi yang terjadi di dalam proses perjalanan up trend IHSG terlihat cukup wajar di mana masih terlihat capital inflow," jelas dia.

William merekomendasikan saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) untuk dicermati pelaku pasar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya