Penyebab Atlet Dayung Indonesia Gagal Sumbang Medali Olimpiade

Menurut manajer tim dayung Indonesia, Budiman, La Memo kalah pengalaman.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 10 Agu 2016, 04:00 WIB
La Memo tersingkir pada babak perempat final di Lagoa Stadium, Selasa (9/8/2016) setelah finis di posisi keempat.

Liputan6.com, Rio de Janeiro - Manajer tim dayung Indonesia, Budiman Setiawan mengungkapkan penyebab kegagalan La Memo melangkah ke babak semifinal Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Menurut Budiman, La Memo kalah pengalaman.

La Memo tersingkir pada babak perempat final di Lagoa Stadium, Selasa (9/8/2016) setelah finis di posisi keempat. Catatan waktu atlet asal Maluku itu, yakni 6 menit 59,76 detik.

Posisi pertama ditempati Angel Fournier Rodriguez (Kuba) dengan catatan waktu 6 menit 51,89 detik. Tempat kedua menjadi milik Grant (Australia) dengan selisih waktu 4 detik. Posisi ketiga ditempati Jacob Hoff (Norwegia) dengan waktu 6 menit 57,94 detik.

Budiman mengatakan, La Memo gagal masuk tiga besar karena minim jam terbang. Terlebih lagi usia La Memo masih 21 tahun.

"Rata-rata atlet dayung yang ikut Olimpiade Rio de Jeneiro sudah punya pengalaman 10 tahun. Seperti atlet dayung dari Norwegia, Kuba, dan Australia yang memiliki pengalaman di atas 10 tahun," katanya.

"Namun, hasil yang dicapai Memo sudah jauh lebih baik karena di babak penyisihan dia berhasil mengalahkan juara Asian Games 2014," ucap Budiman menambahkan.

Meski sudah gagal, La Memo masih bertanding untuk menentukan peringkat ke-13 hingga 18 besar Olimpiade Rio de Janeiro.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya