Liputan6.com, Singapura: Kebun binatang Singapura baru saja menambah jumlah koleksinya pada Senin (7/12) dengan kelahiran reptil langka asal Indonesia, Komodo. Bayi komodo ini sekarang dalam keadaan sehat.
Komodo yang tubuhnya berukuran 40 centimeter ini adalah komodo pertama yang lahir di kebun binatang Asia di luar Indonesia, kata seorang juru bicara yang dilansir AFP. Hingga saat ini jenis kelaminnya belum di ketahui.
Perkembangbiakan komodo dikebun binatang sangat sulit sekali karena jumlah pasangan yang tidak seimbang, kurangnya pengetahuan dalam inkubasi telur, dan banyaknya komodo yang berjenis kelamin aki-laki di kebun binatang.
Pada umumnya komodo dapat tumbuh hingga tiga meter (10 kaki) dengan berat lebih dari 140 kilogram (310 pon). Reptil ini juga dikenal suka menyerang manusia. Terbukti seorang nelayan Indonesia yang sedang berlayar ke pulau Komodo tewas karena diterkam kadal beracun ini pada Maret lalu.
Komodo termasuk ke dalam spesies langka oleh Persatuan Cagar Alam Internasional. Menurut sumber dari konservasi alam, saat ini hanya terdapat 3000 komodo yang tinggal di alam liar pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur. (AST/AYB)
Komodo yang tubuhnya berukuran 40 centimeter ini adalah komodo pertama yang lahir di kebun binatang Asia di luar Indonesia, kata seorang juru bicara yang dilansir AFP. Hingga saat ini jenis kelaminnya belum di ketahui.
Perkembangbiakan komodo dikebun binatang sangat sulit sekali karena jumlah pasangan yang tidak seimbang, kurangnya pengetahuan dalam inkubasi telur, dan banyaknya komodo yang berjenis kelamin aki-laki di kebun binatang.
Pada umumnya komodo dapat tumbuh hingga tiga meter (10 kaki) dengan berat lebih dari 140 kilogram (310 pon). Reptil ini juga dikenal suka menyerang manusia. Terbukti seorang nelayan Indonesia yang sedang berlayar ke pulau Komodo tewas karena diterkam kadal beracun ini pada Maret lalu.
Komodo termasuk ke dalam spesies langka oleh Persatuan Cagar Alam Internasional. Menurut sumber dari konservasi alam, saat ini hanya terdapat 3000 komodo yang tinggal di alam liar pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur. (AST/AYB)
