Waspada Beli Mobil Bekas Jelang Lebaran

Mobkas bermasalah biasanya sekitar dokumen yang palsu, kondisi mobil yang banyak kerusakan tersembunyi, atau dalam kasus hukum.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 15 Jun 2016, 13:31 WIB
Penjual mobil bekas saat menawarkan dagangannya di kawasan WTC Mangga Dua, Jakarta, Jumat (10/6). Hal ini dikarenakan banyaknya dealer mobil baru yang menurunkan harga dan menggelar diskon besar-besaran. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Permintaan mobil bekas jelang Lebaran mengalami peningkatan pesat. Momentum seperti ini biasanya dimanfaatkan penjual mobkas nakal untuk menjual kendaraan bermasalah.

"Biasanya, pada saat pasar peak (tinggi) ada oknum-oknum. Mobil yang tidak baik di jual ke pasar," kata Chief Operating Officer (COO) Mobil88 Halomoan Fischer, yang ditulis Rabu (15/6).

Fischer menjelaskan para pembeli mobil seringkali lengah dan kurang memperhatikan segala kelengkapan mobil. Ia mencontohkan kondisi mobkas bermasalah yang biasanya muncul jelang Lebaran antara lain dokumen yang palsu, kondisi mobil rusak, atau dalam kasus hukum.

"Dekat Lebaran ada mobilnya kelihatan kinclong langsung bayar buat mudik. Mobil tahun muda dibawa mudik ngebul," tuturnya.

Salah satu trik pedagang nakal untuk mengelabui calon pembeli, lanjut Fischer, adalah dengan memutar balik odometer. Cara ini membuat mobil seolah hanya memiliki jarak tempuh yang rendah.

"Itu kilometernya boleh rendah, tapi aslinya tinggi. Odometernya diputar, dan ini problem," katanya.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya