Tarawih di Lombok, Jokowi Beri 'Khotbah' di Masjid

Salat Tarawih mendapat pengawalan ketat dari Paspampres.

oleh Hans Bahanan diperbarui 10 Jun 2016, 22:19 WIB
Presiden Joko Widodo melaksanakan ibadah salat tarawih pertama di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (17/6/2015). Ribuan jamaah memadati Masjid Istiqlal di malam pertama Ramadan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Lombok - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan kunjungan ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Di sela-sela kunjungannya, Jokowi menyempatkan diri untuk melakukan ibadah salat Tarawih berjemaah bersama warga NTB di Masjid Raya At-Taqwa Mataram, Lombok, NTB. Ribuan anggota jemaah tampak membanjiri masjid megah tersebut.

Pantauan Liputan6.com dari lokasi, ratusan aparat berjaga di sekitar jalan masuk menuju ke Masjid. Beberapa mobil aparat kepolisian seperti mobil Gegana, antihuru-hura dan beberapa mobil pengendalian lainnya disiagakan dari radius 100 meter.

Sementara di depan masjid, tampak beberapa aparat dengan pakaian bebas dan Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) bersiaga sambil memantau situasi di sekitar masjid.

Sebelum memasuki masjid warga yang hendak menunaikan salat diperiksa terlebih dahulu menggunakan pendeteksi logam untuk memastikan tidak ada barang berbahaya yang dibawa saat memasuki masjid.

"Alhamdulillah atas karunia Allah, malam hari ini kita salat Tarawih bersama Presiden Republik Indonesia," ujar Gubernur NTB, Zainul Majdi di hadapan jemaah dan melanjutkan tausiyah.

Usai gubernur memberikan tausiyah, Presiden Jokowi kemudian memberikan ceramah singkat terkait kedatangannya ke Lombok, yaitu untuk meninjau pembangunan PLTU di Jeranjang, Gerung, Lombok Barat.

"Tadi pagi saya lihat pembangunan PLTU Banten, besok pagi pagi saya mau lihat pembangkit di Jeranjang, dan juga (meninjau pembangkit) di provinsi lain," kata Jokowi.

Jokowi berharap dengan dibangunnya pembangkit listrik tersebut dapat membuat kampung-kampung atau desa yang selama ini gelap dapat teraliri listrik.  

"Saya akan urus terus. Inilah yang menjadi prioritas, semoga nanti dengan adanya tambahan listrik,  anak anak bisa belajar di malam hari. Dan mereka yang di kampung bisa bergerak," ucap Jokowi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya