Menko Luhut Gelar Rapat Pembebasan 4 Sandera WNI di Filipina

Menkopolhukam Luhut Binsar juga menyebutkan, Presiden Jokowi memberi pesan khusus agar dibahas dalam rapat pembebasan 4 WNI di Filipina.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 02 Mei 2016, 12:44 WIB
Menko Polhukam, Luhut Pandjaitan saat menggelar konferensi pers di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Senin (12/10). Menurut Luhut, el nino menjadi tantangan utama mengatasi kebakaran lahan dan hutan pada tahun ini. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kelompok bersenjata Abu Sayyaf melepaskan 10 anak buah kapal (ABK) warga negara Indonesia (WNI), Minggu kemarin 1 Mei. Namun, masih ada empat WNI yang disandera kelompok lain.

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pihaknya akan menggelar rapat pembebasan empat sandera itu.

"Nanti jam 13.00 kita rapat dengan beberapa menteri," kata Luhut, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/5/2016).


Ruhut mengatakan, rapat akan dilaksanakan di Gedung Kemenkopolhukam. Kendati, dia tidak mengungkap siapa saja menteri yang akan hadir.

Mantan Kepala Staf Presiden itu juga menyebutkan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberi pesan khusus, agar dibahas dalam rapat tersebut.

"Tadi juga Presiden masih perintahkan kita untuk evaluasi," pungkas Luhut.

Kelompok bersenjata Abu Sayyaf membebaskan 10 ABK WNI di Filipina pada Minggu kemarin 1 Mei 2016. Kelompok teroris tersebut menyandera mereka sejak Sabtu 26 Maret 2016.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya