Liputan6.com, Balangan: Tiga desa di sekitar bantaran Sungai Balangan, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, krisis air bersih dalam beberapa hari terakhir. Warga kesulitan mencari air bersih lantaran sungai tercemar limbah tambang batubara sehingga menjadi keruh dan berlumpur.
Sungai Balangan merupakan salah satu sumber kehidupan warga baik untuk konsumsi maupun kebutuhan lainnya. Saat ditemui tim SCTV, Jumat (30/10), seorang warga mengatakan, saat ini mengantungkan kebutuhan air bersih pada pasokan yang disediakan oleh perusahaan batubara milik PT Adaro.
Akibat limbah yang mencemari sungai, aktivitas warga Desa Layap, Sukarama, dan Desa Lampihung menjadi terganggu. Sebagai pertanggungjawaban atas tercemarnya Sungai Balangan oleh limbah penambangan, PT Adaro menyediakan air bersih bagi warga di samping ganti rugi lainnya.(JUM)
Sungai Balangan merupakan salah satu sumber kehidupan warga baik untuk konsumsi maupun kebutuhan lainnya. Saat ditemui tim SCTV, Jumat (30/10), seorang warga mengatakan, saat ini mengantungkan kebutuhan air bersih pada pasokan yang disediakan oleh perusahaan batubara milik PT Adaro.
Akibat limbah yang mencemari sungai, aktivitas warga Desa Layap, Sukarama, dan Desa Lampihung menjadi terganggu. Sebagai pertanggungjawaban atas tercemarnya Sungai Balangan oleh limbah penambangan, PT Adaro menyediakan air bersih bagi warga di samping ganti rugi lainnya.(JUM)
