Liputan6.com, Jakarta: Beberapa kalangan mempertanyakan nama-nama calon menteri yang dinominasikan dalam Kabinet Indonesia Bersatu jilid dua. Salah satunya adalah Purnomo Yusgiantoro, yang diperkirakan menjadi Menteri Pertahanan.
Pengamat kemiliteran dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Alexandra Retno Wulan menilai, penunjukan itu hanya memandang unsur kedekatan.
Sebaliknya, pengamat politik Universitas Gajah Mada Ari Dwipayana tidak mempersoalkan komposisi menteri dari parpol dan nonparpol. Yang penting, katanya, profesionalisme mereka bisa dipertanggungjawabkan.
Ia berharap, presiden selektif dalam memilih calon menteri yang diajukan partai. "Posisi menteri sebaiknya dipegang oleh orang yang kompeten dibidangnya. Karena bila salah pilih, kabinet ini akan terseok-seok," tambah Ari.(IAN/SHA)
Pengamat kemiliteran dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Alexandra Retno Wulan menilai, penunjukan itu hanya memandang unsur kedekatan.
Sebaliknya, pengamat politik Universitas Gajah Mada Ari Dwipayana tidak mempersoalkan komposisi menteri dari parpol dan nonparpol. Yang penting, katanya, profesionalisme mereka bisa dipertanggungjawabkan.
Ia berharap, presiden selektif dalam memilih calon menteri yang diajukan partai. "Posisi menteri sebaiknya dipegang oleh orang yang kompeten dibidangnya. Karena bila salah pilih, kabinet ini akan terseok-seok," tambah Ari.(IAN/SHA)