Menhan Ryamizard: 1 Juta Orang Radikal, Kiamat Dunia

Menurut Ryamizard, jumlah militan ISIS yang hanya 300 ribu orang, bisa menimbulkan teror dunia.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 13 Apr 2016, 12:11 WIB
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menghadiri raker dengan Komisi I DPR di Jakarta, Rabu (10/2). Rapat ini juga dihadiri perwakilan dari Kemenkumham dan Kemenlu. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryakudu mengingatkan pentingnya Bela Negara untuk menangkal paham radikal yang kini sulit dibendung. Bila jumlahnya tidak ditekan, dunia bisa berada dalam ancaman dan ketakutan.

Pria yang pernah menjabat sebagai KSAD itu mengatakan, jumlah kelompok radikal ISIS saja yang mencapai 300 ribu orang bisa menimbulkan teror di berbagai negara.

"ISIS radikal lebih dari 300 ribu yang militannya, tapi Yunani goyang, membuat ketakutan luar biasa. Kita masuk pesawat buka sepatu, untung tidak buka celana. Luar biasa ISIS ini. 300 ribu orang saja akibatnya kita lihat sekarang," jelas Ryamizard di Aula Bhineka Tunggal Ika, Kementerian Pertahanan, Jakarta, Rabu (13/4/2016).


Jika merujuk ke Indonesia yang jumlah penduduknya mencapai 250 juta, dia menambahkan, masyarakat sebesar inilah yang harus dijaga agar paham radikalisme tidak merasuk.

"Bayangkan 1 juta aja rakyat Indonesia radikal, kiamat kita. Pertanyaan kita harus waspada tidak boleh jadi negara teroris, kembali ke Pancasila dan beri pengertian kepada warga," ujar purnawirawan Jenderal bintang 4 itu.

Indonesia, menurut dia, juga harus waspada dan lebih gencar memberikan pembinaan kepada masyarakat. Mengingat data terbaru cukup mengkhawatirkan terkait potensi gerakan radikal.

"Ada survei sebuah LSM menyebut 95,4 persen warga tegas menolak dan melawan ISIS. Tapi yang harus kita perhatikan yang 4,4 persen atau hampir 9 juta masyarakat. Ini yang harus dibina agar jangan sampai radikal," pungkas Ryamizard.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya