Demi UN, Anak Korban Bencana Banjarnegara Dikarantina

Pemerintah Kabupaten Banjarnegara sudah mengkarantina para pelajar SMA dan sederajat ke kota, jauh dari lokasi pengungsian.

oleh Dhimas Prasaja diperbarui 04 Apr 2016, 15:30 WIB
Warga Desa Clapar, Kecamatan Madukara, Banjarnegara, Jawa Tengah mengungsi karena tanah longsor(Liputan6.com/ Aris Andrianto)

Liputan6.com, Surabaya - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menjamin para pengungsi anak korban bencana longsor di Desa Clapar, Banjarnegara, Jawa Tengah, bisa mengikuti ujian nasional (UN). Hal tersebut dikatakan saat mengunjungi Universitas Surabaya (Unesa) Jalan Lidah Wetan, Surabaya.

"Anak korban di Banjarnegara sudah kami pastikan dapat mengikuti ujian nasional yang digelar secara serentak Senin ini," ucap Khofifah, Minggu (3/4/2016).

Sebagai langkah awal, pemerintah Kabupaten Banjarnegara sudah mengkarantina para pelajar SMA dan sederajat. Mereka ditempatkan di luar daerah terdampak. Hal itu agar mereka siap mengikuti UN.

Mensos menjelaskan total warga yang terdampak bencana longsor di Banjarnegara sebanyak 77 kepala keluarga (KK) atau 269 jiwa. Di antara para pengungsi, terdapat para pelajar SMA yang sengaja diajak ke kota, keluar dari daerah bencana.

"Mereka yang ikuti UN besok insyallah terjamin," kata Khofifah.

Pada tahun ini, UN tingkat SMA akan berlangsung pada 4 - 6 April, sedangkan siswa SMK/sederajat dilaksanakan pada 4 -7 April 2016. Sementara itu, uj ian para siswa-siswi tingkat SMP diselenggarakan pada 9 - 12 Mei 2016 dan ujian Paket B dilaksanakan pada 9 - 11 Mei 2016.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya