Klub Tiongkok Rayu Kapten Chelsea

Terry dibujuk untuk menerima tawaran bermain di Liga Tiongkok.

oleh Risa Kosasih diperbarui 22 Mar 2016, 20:30 WIB
John Terry (Reuters/ John Sibley)

Liputan6.com, Shanghai - Kapten Chelsea John Terry dibujuk untuk menerima tawaran bermain di Liga Tiongkok. Hal itu terjadi ketika Terry melakukan sesi coaching clinic bersama pemain muda di Sekolah Menengah Nanyang akhir pekan lalu. 

Baca Juga

  • Juara All England 2016 Diguyur Bonus Rp 500 Juta
  • Torabika Bhayangkara Cup: Fakta Unik Mitra Kukar Vs Sriwijaya
  • Gareth Bale Cs Dilarang Bawa WAGs ke Piala Eropa

Seperti yang dilansir dari The Sun, pada Selasa (22/3/2016) sore, pemain 35 tahun tersebut tiba di kota Shanghai untuk menjalani rangkaian acara yang disusun Yokohama Rubber, salah satu sponsor The Blues.

Terry kelihatan menikmati waktunya dalam memberikan pelajaran dasar tentang sepak bola pada pemain lokal di sana. Ditengah-tengah acara yang disusun pihak sponsor, ayah dari Summer dan Georgie ini mendapat kejutan dari penggemarnya.

Foto dok. Liputan6.com

Sebuah spanduk bertuliskan bujukan agar Terry segera hengkang ke Tiongkok pada musim panas nanti. "6000 mil, jarak dari Tiongkok dan Inggris. Tiga bulan, waktu yang tersisa bagi kami untuk menyanyikan legenda kami. Double, double, double, John Terry adalah pahlawan kami," itulah tulisan yang tertera di spanduk.

Terang saja fans Chelsea di sana ingin Terry lebih dekat dengan mereka. Pasalnya, kontrak sang pemain akan habis pada akhir musim ini dan manajemen klub belum menyodorkan perpanjangan kontrak lagi.

Di sisi lain, pelatih klub Shanghai SIPG, Sven-Goran Eriksson, yang pernah mengarsiteki timnas Inggris mengungkapkan kalau bulan lalu Terry sudah diincar sejumlah klub kaya Negeri Tirai Bambu.

"Banyak yang membicarakan John Terry di Tiongkok. Dia telah menjadi salah satu bek terbaik di dunia dalam 15 tahun terakhir," ujar Eriksson.

Menurut manajer asal Swedia tersebut, kemampuan Terry masih bagus untuk bermain di liga profesional. Apalagi, sepak bola Tiongkok tengah berkembang pesat sebagai salah satu destinasi bekerja pemain top dunia.

"Tim Tiongkok mencari pemain-pemain besar seperti ini. Tim hebat butuh pemimpin-pemimpin hebat," tutur Eriksson.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya