Liputan6.com, Tarakan: Tim dari Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (AL) Juanda, Surabaya, Jawa Timur, dan anggota Pangkalan AL Tarakan, Sabtu (12/9), akhirnya berhasil memindahkan seluruh badan dan mesin pesawat Nomad ke Tarakan, Kalimantan Timur. Sebelumnya, tim mengurai pesawat nahas itu menjadi potongan-potongan kecil. Saat dilakukan evakuasi, badan pesawat robek dan terbelah sementara air tambak masuk ke dalam kabin. Seperti diketahui, pesawat milik TNI AL ini jatuh di pertambakan Sekatak Bengara, Kabupaten Nulungan, Senin lalu [baca: Pesawat Nomad TNI AL Jatuh di Nunukan].
Kapal pendarat atau landing craft tank (LCT) yang membawa bangkai Nomad baru tiba di Pelabuhan Malundung, Tarakan, dini hari tadi atau terlambat dari rencana semula. Hal ini dikarenakan air Sungai Mentadau, yakni sungai yang menghubungankan Sekatak Bengara dengan perairan laut Tarakan, surut. Potongan-potongan pesawat itu selanjutnya dibawa ke Kantor Lanal Tarakan untuk diselidiki.(IAN/AND)
Kapal pendarat atau landing craft tank (LCT) yang membawa bangkai Nomad baru tiba di Pelabuhan Malundung, Tarakan, dini hari tadi atau terlambat dari rencana semula. Hal ini dikarenakan air Sungai Mentadau, yakni sungai yang menghubungankan Sekatak Bengara dengan perairan laut Tarakan, surut. Potongan-potongan pesawat itu selanjutnya dibawa ke Kantor Lanal Tarakan untuk diselidiki.(IAN/AND)
