Pilih Mana, LMPV atau LSUV?

Apa saja alasan seseorang memilih LSUV?

oleh Rio Apinino diperbarui 31 Jan 2016, 15:09 WIB
Menyusuri jalur trans Kalimantan, New Terios kerap bertemu dengan jalan berliku yang tajam.

Liputan6.com, Jakarta - Dua segmen mobil yang cukup diminati masyarakat adalah Low Multi Purpose Vehicle (LMPV) dan Low Sport Utility Vehicle (LSUV). Di segmen LMPV ada mobil seperti Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia, sementara di segmen LSUV ada model semacam Toyota Rush, Daihatsu Terios, serta Honda HR-V.

Dari sisi perolehan pasar, LSUV memang tidak terlalu laris dibandingkan segmen LMPV. Sepanjang 2015, penjualan di segmen ini sentuh angka 254.639 unit, dengan Avanza sebagai rajanya. Meski demikian, LSUV adalah salah satu segmen yang penjualannya mengalami pertumbuhan positif, di tengah melemahnya segmen lain.

Tentu, konsumen yang membeli dua segmen ini akan memperhitungkan soal kegunaannya. Misalnya, semua model LMPV menawarkan kemampuan dalam menampung banyak orang. Mobil ini cocok untuk menunjang aktivitas keluarga seperti antar jemput anak sekolah.

Sementara itu, LSUV memiliki kelebihan dibanding LMPV. Mobil ini tidak hanya dibangun sebagai kendaraan sehari-hari, tetapi juga untuk melintasi medan semi off-road.

Untuk mendukung fungsi ini, LSUV cenderung memiliki ground clearance yang tinggi. Kemudian kaki-kakinya dirancang khusus agar nyaman berkendara di jalan yang tidak rata.

Dalam beberapa forum, mereka yang lebih memilih LSUV memang beralasan yang berkaitan dengan performa. "SUV donk ... sporty, macho, tangguh buat yang suka off-road," ujar pemilik akun bebasgaya.

Sementara menurut ferryset, pada dasarnya baik LMPV atau LSUV memang harus sesuai kebutuhan. "Kalau jarang bawa keluarga dalam jumlah banyak dan tinggal di daerah yang sering terkena banjir ya sebaiknya pilih tipe SUV," ujarnya.

Lalu, kalau Anda pilih yang mana?

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya