Badai Salju di AS Disebut Terbesar Kedua Setelah 1869

Badai ini disebut sebagai badai salju terbesar kedua setelah 147 tahun.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 24 Jan 2016, 16:23 WIB
Pelayanan Cuaca Nasional New York menyebut badai salju kali ini merupakan kedua yang terburuk sejak 1869. (Twitter NWS NewYork)

Liputan6.com, New York - Badai salju 'mematikan' kehidupan New York City, Amerika Serikat. Setidaknya 16 orang tewas dalam badai raksasa tersebut.

Pelayanan Cuaca Nasional New York menyebut salju yang turun di Central Park mencapai 26,8 inci pagi tadi. Ini sama dengan setinggi 68 centimeter.

Badai ini disebut sebagai badai salju terbesar kedua setelah 147 tahun.

"Ketebalan salju yang turun membuat badai kali ini menjadi badai salju terbesar kedua sejak 1869 di New York," tulis NWS New York dalam akun Twitter-nya @NWSNewYorkNY, Minggu (24/1/2016).

Tebalnya salju tahun ini mendekati peristiwa pada Februari 2006 lalu. Pada saat itu, ketebalan salju di Central Park mencapai 26,9 inci.

Polisi mengaku telah merespons 312 kecelakaan mobil dan 343 kendaraan rusak di seluruh kota.

Wali Kota New York Bill de Blasio memperingatkan pengemudi agar mematuhi aturan jika tidak ingin ditangkap melanggar larangan perjalanan. Dia tidak tahu kapan pelarangan akan dicabut. Peraturan ini bisa bertahan sampai Minggu pagi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya