Ahok: Kepala Dinas Tata Air Digantikan Camat, Malam Masih Kerja

Ahok merasa, mulai ada perbaikan setelah dia merombak jajarannya.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 06 Jan 2016, 15:29 WIB
Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Yuddy Chrisnandi (kanan) menemui Plt Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota Jakarta, Senin (3/11/2014). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Basuki Tjahaja Purnama tengah menyiapkan orang-orang untuk mengisi berbagai jabatan struktural di Pemprov DKI Jakarta. Pria yang karib disapa Ahok itu merasa, mulai ada perbaikan setelah dia merombak jajarannya.

Salah satu yang paling terasa adalah kinerja di Dinas Tata Air DKI Jakarta. Menurut mantan Bupati Belitung Timur itu, Kepala Dinas Tata Air yang kini diisi oleh Teguh Hendrawan -- mantan Camat Pulogadung -- itu sudah bekerja dengan baik sehingga genangan bisa segera tertangani.

"Sekarang lihat banjir, camat jadi Kepala Dinas Tata Air lebih top kan. Lebih kenceng, genangan lebih cepat, malam-malam masih kerja," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (6/1/2016).

Bagi suami Veronica Tan itu, sangat mudah mengawasi genangan di Jakarta. Dia hanya perlu mengecek grup WhatsApp alias WA yang berisi laporan para lurah-camat atas kerja mereka menangani genangan dan banjir.

"Kamu plototin aja WA grup, fotonya mana, kemana lu masih ada genangan segala macam," imbuh Ahok.

Ahok akan lebih sering memanggil pejabat ke ruangannya untuk membicarakan pergantian pejabat. Mereka harus bisa menentukan siapa saja yang akan diganti kursinya bila tidak mau dicopot. Terutama bagi para pejabat baru.

"Kan kita tanya sama dia siapa yang mau demosi, siapa yang mau dia angkat. Kan kita ada tradisi kayak gitu kan. Kepala dinas baru kalau kurang kenceng pasti diganti. Tinggal pilih aja, kami yang mau saya ganti atau kamu ganti orang," pungkas Ahok.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya